Bila fenomena ini menyebar maka akan muncul efek domino. Tabungan dan investasi akan ditarik secara besar-besar untuk berbelanja secara besar-besaran. Sebagian menarik simpanan rupiahnya di bank untuk membeli mata uang dolar karena nilai kurs terhadap rupiah terus naik.
Dampak akhirnya adalah ketidakpercayaan pada ekonomi kita. Bahkan bisa muncul ketidakpercayaan pada bank. Padahal saat ini sudah ada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS adalah salah satu Lembaga yang menjaga stabilitas sistem keuangan Bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bersama Kementerian Keuangan, lembaga-lembaga inilah yang menjamin makroprudensial aman terjaga.
Transparansi Informasi
 Kepanikan dalam situasi wabah Covid19 seperti sekarang ini bisa makin meningkat bila tidak ada kejelasan informasi keadaan sebenarnya. Dalam studinya Cheng (2004) menunjukkan bahwa orang menjadi panik karena curiga ada informasi yang disembunyikan.
Peran pemerintah begitu sentral dalam soal informasi. Informasi perlu disampaikan secara proporsional. Tidak melebih-lebihkan tetapi juga tidak menganggap enteng. Melebih-lebihkan dari kondisi sebenarnya akan membuat masyarakat semakin ketakutan. Tetapi informasi yang menganggap enteng juga membuat korban nyawa akibat virus Covid19 makin meningkat. Ketakutan dan kecemasan tentu akan meningkatkan kepanikan belanja.
Bila pemerintah mengatakan bahwa ketersediaan beras mencukupi maka tentu bisa mengurangi hasrat masyarakat menimbun beras. Tentunya informasi ini harus dibuktikan di pasaran memang tersedia dan mudah didapat. Karena bila barang tersedia akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan. Efeknya akan muncul kepanikan belanja kembali.
Bagi Ibu Mertua, Bang Jul menjadi menjadi pengamat langsung kondisi ketersediaan sembako di pasar. Ibu tenang ketika setiap pesanan sayur dipenuhi dan diantar Bang Jul ke rumah. Ibu tidak lagi perlu menumpuk beras dan sembako lainnya. Di pasaran stok beras terbukti aman terjaga dengan harga relatif stabil. Saat ini, tidak tukang sayur keliling juga sudah normal berjualan dan hadir setiap pagi di lingkungan kami. Tentu dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H