Mohon tunggu...
Diana komalasari
Diana komalasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta, jurusan ilmu komunikasi, saya mengikuti organisasi radio yaitu bernama mradioumj, radio adalah salah satu wadah untuk mengembangkan potensi saya, dan saya sebagai announcer

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menghadirkan Cerita yang Menginsipirasi Melalui Iklan Televisi

7 Juli 2024   02:24 Diperbarui: 7 Juli 2024   13:55 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 https://mediaini.com/trik/2022/03/21/76001/iklan-televisi/

Pentingnya beriklan untuk merek/produk yang akan di jual belikan kepada khalayak.

Periklanan yaitu mengkomunikasikan pesan, yang bisa mengandung atau menggabungkan tujuan, dengan dua karakter kunci yakni, To Inform (iklan berusaha untuk menginformasikan), dan To Persuade (iklan berusaha untuk meyakinkan). Periklanan bukan hanya sebuah kekuatan untuk organisasi komersial dan industri skalabesar, namun menjadi metode yang ada di masyarakat, bertujuan untuk bagi bisnis komersial, untuk menjual barang dan jasa pada rekrutmen perusahaan, untuk mendaptkan staf.

Biro  iklan pertama di dunia didirikan di Philadelphia pada tahun 1842, bernama Volney B. Palmer. Biro iklan tersebut menerbitkan iklan pertamanya tahun 1849 di sebuah media directory, yakni McElroy`s  Philadelphia Directory. Saat itulah istilah "advertising agency" pertama kali dicetuskan. 

Periklanan paling banyak menggunakan media televisi. Tahun 1941 iklan TV hitam/putih pertama di New York, AS mengiklanan Arloji Bulova. Tahun 1954 iklan TV  berwarna pertama ditayangkan, mengiklankan  Castro Decorators, New York.

Periklanan menggunakan media televisi juga memiliki keunggulan dan kekurangan.

Keunggulan :  

  • Jangkauan luas > ini alasannya mengapa periklanan banyak menggunakan media tv dan sangat efektif untuk kampanye iklan nasional dan regional.
  • Pengaruh visual dan audio > iklan televisi dapat memanfaatkan kombinasi gambar, suara, dan gerakan untuk menarik perhatian penonton dan menyampaikan pesan dengan cara yang lebih mendalam dan menarik dibandingkan media lainnya.
  • Kredibilitas > iklan di televisi sering dianggap lebih terpercaya oleh penonton dibandingkan iklan di media lain, karena biaya produksi dan penayangan yang tinggi sering kali diasosiasikan dengan perusahaan besar dan produk berkualitas.
  • Pengenalan merek > iklan televisi sangat efektif dalam membangun kesadaran dan pengenalan merek. Melalui pengulangan dan jangkauan yang luas, merek dapat lebih mudah diingat oleh konsumen.
  • Berbagai format iklan > ada berbagai format iklan yang bisa digunakan, seperti iklan 15 detik, 30 detik, sponsor acara, dan informersial, yang memberikan fleksibilatas dalam cara menyampaikan pesan kepada khalayak.

Saat melakukan periklanan menggunakan media televisi pasti memiliki keunggulan tersendiri. 

Kekurangan :

  • Biaya tinggi > produksi dan penayangan iklan televisi memerlukan biaya yang sangat tinggi, terutama jika ingin tayang di saluran utama pada jam tayang puncak.
  • Penurunan penonton tradisional > dengan berkembangnya layanan streaming dan digital, jumlah penonton televisi tradisional mengalami penurunan, terutama di kalangan generasi muda.
  • Kesulitan mengukur efektivitas > meskipun ada alat untuk mengukur rating dan jangkuan, mengukur dampak langsung dari iklan televisi terhadap penjualan atau perilaku konsumen bisa lebih sulit dibandingkan dengan iklan digital.
  • Waktu produksi yang lama > pembuatan iklan televisi memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan iklan di media digital atau cetak, karena melibatkan berbagai tahapan produksi yang kompleks.
  • Risiko zapping > penonton sering kali mengganti iklan ketika muncul, yang bisa mengurangi efektivitas iklan.

Dengan adanya kekurangan menggunakan media televisi, para produksi bisa menutup kekurangan yang ada dengan membuat cara agar iklan tersebut terlihat beda dari iklan yang lainnya, agar khlayak juga tertarik dengan iklan yang ditayangkan.

Salah satunya dengan menghadirkan cerita yang menginsipirasi khalayak, dan membuat emosi khalayak muncul saat melihat iklan tersebut. Iklan televisi bukan hanya tentang menjual produk atau jasa, tetapi juga tentang menyampaikan pesan yang bisa menginspirasi dan menggugah emosi penonton. Cerita yang kuat dan menyentuh dapat meningkatkan daya tarik iklan dan membuatnya lebih mudah diingat. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam menghadirkan cerita yang menginspirasi melalui iklan televisi :

  • Memahami khalayak. Langkah pertama dalam membuat cerita yang menginspirasi adalah memahami siapa khalayak anda. Lakukan riset mendalam tentang demografi, psikografi, serta kebutuhan dan keinginan mereka. Dengan memahami audiens, anda dapat membuat ceita yang relevan dan bermakna bagi mereka.
  • Menentukan pesan utama. Setiap iklan memiliki pesan utama yang ingin disampaikan. Tentukan pesan yang jelas sebelum membuat cerita, pesan yang dibuat harus sederhana namun kuat dan mampu mencerminkan nilai-nilai yang ingin ditonjolkan oleh produk anda.

Kekurangan dan kelebihan yang dimiliki tidak akan mengubah periklanan jika kita memilki strategi untuk mencuri hati khalayak.

  • Mengembangkan alur cerita. Sebuah cerita biasanya memiliki alur yang jelas dengan awal, tengah, dan akhir yang memikat. Mulailah dengan memperkenalkan karakter atau situasi, kembangkan konflik atau tantangan yang harus dihadapi, dan diakhiri dengan resolusi yang memuaskan dan menggugah emosi khalayak.
  • Memilih karakter yang relevan. Karakter dalam iklan anda haruslah seseorang atau sesuatu yang dapat diidentifikasi oleh khalayak. Mereka harus memilki sifat yang menarik dan relatble, karakter yang kuat dapat membuat cerita lebih mendalam dan terasa lebih hidup.
  • Menggunakan emosi secara efektif. Emosi dalam kunci dalam cerita yang menginspirasi, agar emosi di dalam iklan semakin terasa gunakan seperti musik, dialog, dan visual. Emosi yang kuat dapat membantu menyampaikan pesan dan membuat iklan lebih menarik.
  • Menggabungkan nilai merek. Setiap merek/produk pasti memiliki nilai-nilai tersendiri. Membuat cerita yang di dalamnya juga terdapat nilai-nilai dari merek/produk anda  agar nilai tersebut tersampaikan kepada khalayak.
  • Memanfaatkan visual dan suara. Televisi adalah media visual dan auditori, jadi manfaatkan keduanya dengan maksimal. Gunakan gambar yang kuat dan simbolik, serta suara dan musik yang mendukung emosi cerita seperti poin no 5. Visual ydan suara yang baik dapat memperkuat pesan dan membuat cerita lebih mendalam.
  • Uji dan evalusai. Sebelum iklan disiarkan, lakukan uji coba dan fokus untuk mendapatkan timbal balik dari khalayak. Gunakan evaluasi ini untuk memperbaiki dan menyempurnakan iklan tersebut.

Contoh iklan yang menginsipirasi cerita :

  •  Nike -- "Dream Crazy" : iklan yang menampilkan Colin Kaepernick dan menginsipirasi penonton untuk mengejar impian mereka tanpa peduli betapa gilanya impian tersebut. Iklan ini mengangkat tema keberanian, ketahanan, dan semangat untuk meraih mimpi besar.
  • P&G -- "Thank You Mom" : iklan ini menyoroti peran ibu dalam mendukung anak-anak mereka menjadi atlet Olimpiade. Dengan cerita yang menyentuh tentang pengorbanan dan cinta tanpa syarat, iklan ini menginspirasi penonton untuk menghargai dan menghormati ibu.

Menghadirkan cerita yang menginspirasi melalui televisi memerlukan pemahaman mendalam tentang khalayak dan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang emosional dan autentik. Melalui cerita-cerita ini, iklan televisi tidak hanya mempromosikan produk, tetapi juga berkontribusi pada perubahan positif dalam masyrakat. 

 Mengiklankan suatu merek/produk tidak hanya menyampaikan keunggulan nya saja, tetapi juga membuat suatu pesan/ide yang disatukan dengan nilai-nilai yang ada di dalam suatu merek/produk menjadi sebuah cerita agar  khalayak yang melihatnya tidak akan bosan. Kenangan mantan pun akan tersingkirkan karena ada iklan yang lebih menyentuh hati dan pikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun