Mohon tunggu...
Diana F Singgih
Diana F Singgih Mohon Tunggu... Lainnya - baru belajar menulis

Pensiunan yang saat ini hobinya merajut dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman Mengurus Visa Schengen Sendiri

26 Agustus 2024   20:38 Diperbarui: 30 Agustus 2024   16:35 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI - Visa Schengen (Shutterstock via KOMPAS.com)

Sembari menunggu dapat tanggal interview  visa, kami menyiapkan dokumen yang dibutuhkan. Di website VFS Visa Jerman, seperti negara-negara lain pada umumnya, daftar dokumen yang dibutuhkan antara lain sbb:

1. Paspor asli lama dan baru
2. Photo terbaru ukuran 3,5x4,5 latar putih 2 lembar
3. Undangan
4. Sponsor (disebutkan gaji perbulan dan tanggal mulai bekerja)
5. Copy KTP, KK (diterjemahkan ke bahasa inggris/jerman)
6. SIUP perusahaan (diterjemahkan ke bahasa inggris/jerman) - untuk pengusaha
7. Slip gaji 3 bln terakhir (diterjemahkan ke bahasa inggris/jerman)
8. Konfirmasi tiket
9. Konfirmasi hotel
10. Asuransi perjalanan
11. Rek koran perusahaan 3 bulan terakhir yg di cap bank asli -- untuk pengusaha
12. Rek koran pribadi 3 bln terakhir yg dicap bank asli

Hampir seminggu tidak ada kabar dari agen langganan. Saya sendiri juga tidak pernah melihat ada tanggal terbuka di kalender VFS, selain itu kami juga sibuk mengurus persiapan pernikahan anak bungsu kami di akhir Juni.

Senin 10 Juni, lewat jam 9 malam sebelum naik ke kamar saya iseng membuka web VFS Visa. Kaget sekali melihat ada 1 tanggal open yaitu tanggal 12 Juni. Saya langsung klik tanggalnya dan memilih jam interview. 

Hanya 1 hari tersisa untuk melengkapi berkas. Ternyata KTP dan KK kami belum diterjemahkan. Beruntung ada sepupu yang menjadi penerjemah tersumpah dan dia bisa langsung kerjakan hari Selasa pagi.

Tanggal 12 Juni pagi, sebelum jadwal interview  kami sudah sampai di Kuningan City, tempat kantor VFS Visa berada. Lokasi ini selalu ramai, baik yang untuk Schengen maupun untuk Jepang di lantai yang lain. 

Tepat jam 10 sesuai jadwal, pak security baru mengijinkan kami masuk. Di dalam kami mengambil nomer antrian lalu masuk ruangan besar pemeriksaan berkas. Antrian sudah panjang tapi counternya banyak dan dibagi-bagi per negara. Untuk Jerman ada sekitar 4 petugas pemeriksaan dokumen. 

Hampir 1 jam kami menunggu dipanggil, dan waktu diperiksa ternyata ada beberapa dokumen yang belum lengkap, yaitu:

1. Surat pengantar yang memuat tujuan kami pergi ke Jerman;

2. Asuransi perjalanan dengan coverage untuk Covid (meskipun Covid sudah berakhir);

3. Khusus untuk saya ternyata meskipun pensiunan dan perjalanan saya ditanggung suami, saya tetap harus melampirkan rekening bank 3 bulan terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun