Ada teman yang rajin berburu kuliner baru yang viral. Setiap ada info baru dia akan share di grup chat kami yang membernya adalah ibu-ibu setengah baya yang masih aktif bekerja, kecuali saya.Â
Beberapa bulan lalu waktu ada toko donat baru di sekitar Blok M, Jakarta Selatan. Waktu lewat dekat sana, teman saya mengirim foto antrean calon pembeli. Setiap siang antrean selalu panjang. Saya tahu teman saya penasaran karena dia suka membuat donat jadi pasti pengen membandingkan dengan buatannya. Eh setelah berhasil beli dia malah lupa untuk share foto donatnya karena sudah terlanjur dihabiskan. Pada kesempatan lain waktu kami sedang berlibur di Bali, dia membuat list resto dan cafe yang sedang viral dan perlu kami kunjungi.
Fomo adalah hak pribadi setiap orang. Kita tidak bisa membully orang lain yang tidak mau ketinggalan jaman. Seperti tren fashion, apa hak kita melarang orang lain yang mengenakan gaun-gaun yang dikenakan artis drakor, sekalipun di mata kita tidak cocok untuk postur badannya.Â
Seperti saya bilang ke teman saya, as long as it makes you happy, just do it. Yah, selama perbuatan mereka tak merugikan kita, kenapa kita mesti ribut?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H