Mohon tunggu...
Indi Diana Fakhriya
Indi Diana Fakhriya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Lets do it!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Teori Investasi Kreativitas: Bertindak Layaknya Investor Hebat

3 April 2022   15:31 Diperbarui: 3 April 2022   15:48 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: grapadinews.co.id

Jika melihat investor kreatif yang dilakukan adalah dia membeli rendah dan menjual tinggi. Dua frasa tersebut sebenarnya membeli dengan harga yang rendah kemudian menjual dengan harga sangat tinggi. 

Dengan itu ia akan mendapat keuntungan yang besar. Bagaimana melakukannya mungkin terlihat sederhana namun ternyata jauh lebih rumit. Dari kalimat membeli rendah sudah terbayang sesuatu yang tidak populer dan tidak dibutuhkan atau bahkan tertolak oleh masyarakat.

Nah, sebelum menjual dengan harga tinggi investor perlu memoles sesuatu yang tidak populer tersebut menjadi meningkatnya permintaan masyarakat. 

Dari proses tersebut terciptalah teori investasi dalam kreativitas. Teori ini menekankan seseorang untuk menjadi kreatif perlu bertindak layaknya investor yang berprinsip pada buy low sell high. Mengapa begitu?

Proses memoles sesuatu yang tidak populer menggambarkan adanya kemauan seseorang untuk mengembangkan kemudian menghasilkan sesuatu yang baru yang bisa jadi saat ini tidak menarik minat banyak orang tetapi memiliki peluang baik dimasa yang akan datang. Bukankah hal ini menunjukkan bagian dari kreativitas.

Dalam salah satu video berjudul Investment and Confluence Theory of Creativity by Sternberg (1991) milik Vectors Academy dalam akun youtube nya menyebutkan bahwa teori ini memiliki 6 aspek penting bagi kreativitas yang diyakini sebagai sumber lahirnya kreativitas.

  • Kecerdasan (intelligence)

Teori investasi membagi definisi kecerdasan seseorang menjadi tiga, sintetis, analitis dan praktis. Sintetis yaitu cara seseorang berpikir diluar dugaan dan selalu melihat hal-hal dalam pandangan baru.

Analitis diartikan sebagai penyeleksi mana ide yang layak dipilih dan sebaliknya. Sedangkan praktis yaitu kemampuan seseorang untuk meyakinkan orang lain tentang ide tersebut. 

  • Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan seseorang juga menunjukkan seberapa kreativitas orang tersebut. Pengetahuan dipandang berbanding lurus dengan kreativitas. Jika pengetahuan seseorang nol maka kreativitasnya juga bernilai nol.

  • Keterampilan Intelektual (intellectual skills)

Keterampilan intelektual tentu tidak sama dengan kecerdasan. Intelektual berarti cara berpikir tentang ide. Seseorang terampil dalam menciptakan dan mengembangkan ide meskipun untuk permasalahan yang sama.

  • Kepribadian (personality)

Dalam aspek kepribadian seseorang tergantung pada 3 poin diantaranya, berani mengambil resiko, berkenan mengatasi rintangan dan siap menerima segala ketidakjelasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun