You it's yours.
Menengok satu tahun kebelakang tampak menjadi masa sulit setiap orang didunia. Sejak covid-19 secara resmi ditetapkan sebagai pandemi global, sepertinya banyak sesuatu yang terenggut dari setiap kehidupan. Entah nyawa, kesehatan, perekonomian, mental, aktivitas sehari-hari, kebiasaan, dan lain sebagainya. Dampak pandemi dikabarkan lebih besar menyerang kesehatan mental dan pikiran manusia. Tampaknya tidak hanya itu, berdasarkan pengalaman pribadi pandemi ini juga merenggut rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri. Aktivitas sehari-hari pun ikut kacau karena tidak adanya jadwal pasti.
Pandemi ini sebenarnya mengajarkan banyak hal jika mereka mau menyadarinya. Setiap hari kita dituntut untuk sehat jasmani rohani. Selalu dituntut memiliki positive thinking agar imun tak turun. Hal-hal sederhana tersebut kenyataannya sudah ada sejak sebelum pandemi. Akan tetapi jarang diimplementasikan oleh orang-orang dalam kehidupan. Mereka yang menyadari sisi positif ini dapat bangkit dari keterpurukan karena dikabarkannya pandemi. Suatu yang dipaksa lama-lama akan menjadi biasa. Sehingga mereka dapat mengelola diri agar tidak terlalu stress bahkan ketika dirumah saja.
Masing-masing manusia memiliki keterampilan dasar untuk dapat mengelola dirinya sendiri. Emosi, perasaan, kesehatan, dan semua unsur yang ada dalam tiap manusia hanya diri sendiri yang paham akan apa yang sedang terjadi. Setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Permasalahannya, tidak semua orang menguasai keterampilan ini bahkan sebagian tidak sadar akan hadirnya anugerah ini dalam dirinya. Â Untuk itu mengapa ada orang yang merasa stress, depresi bahkan menyerah dengan kondisinya. Bukankah sangat penting untuk dapat mengelola setiap hal dalam diri kita? Karena yang mengerti dirimu hanyalah dirimu sendiri bukan orang lain.
Self-management
Terjemahan Bahasa Indonesia dari self-management adalah manajemen diri. Dalam artian luas manajemen diri merupakan sebuah skill atau kemampuan seseorang dalam mengelola dan mengontrol diri sendiri. Cukup lebar jika menafsirkan kata 'diri sendiri' dalam self-management. Manajemen diri yakni proses merawat kesehatan fisik dan mental pribadi. Pengelolaan waktu yang masing-masing punya setiap hari juga termasuk bagian penting dari self-management. Jika diperhatikan lebih lanjut, seharusnya dapat ditemui bahwa self-management bukan hal yang sulit diterapkan. Ini hanya perkara pembiasaan. Maka dari itu, penting sekali bagi tiap orang mengenal self-management demi diri sendiri.
Ketika kita merasakan sesuatu pasti kita akan melakukan sebuah tindakan sebagai ekspresi dari apa yang sedang kita rasakan. Tentunya tindakan sebagai ekspresi tersebut berdampak panjang pada kehidupan kita. Jadi betapa perlunya diri untuk mengelola terlebih dahulu emosi yang sedang dirasakan. Dengan tujuan reaksi yang kita tunjukkan tidak berlebihan sehingga membuat sebuah penyesalan.Â
Banyak orang berpendapat lebih sulit mengenal dan memahami diri sendiri ketimbang orang lain. Biasanya orang dengan pendapat seperti ini belum memperbarui waktu pribadi atau dikenal dengan personal renewal time. Kegiatan ini merupakan waktu yang anda gunakan untuk melakukan sesuatu yang membuat anda enjoy dan nyaman dengan diri sendiri. Tidak perlu kegiatan 'mahal', banyak yang bisa anda lakukan untuk memberi kelonggaran bagi diri sendiri. Misalnya jika anda suka mendengarkan musik, maka jangan lupa selalu sempatkan hal tersebut untuk membuat perasaan anda lebih baik. Begitupun kegiatan lain.
Pentingnya Self-managementÂ
Orang yang bertanggung jawab terhadap apa yang anda rasakan adalah diri anda sendiri. Poin penting untuk dicapai dari self-management ialah kebahagian diri sendiri. Teringat pada satu lirik lagu Payung Teduh yang berjudul Di Atas Meja menyairkan "...Mengapa takut pada lara, sementara semua rasa bisa kita cipta.."sangat benar adanya. Semua perasaan yang timbul dalam benak sebenarnya adalah diri sendiri penciptanya. Terkadang kita merasakan kesedihan tanpa alasan sampai rasanya ingin marah kepada siapa saja walau ia tak bersalah. Anda bingung dan tak tahu harus apa karena memang anda tidak mengenal perasaan apa yang sedang menggelisah dalam diri anda. Begitu pula kebahagiaan, anda sendiri lah yang bertanggung jawab untuk melukis bahagia dalam kehidupan anda sendiri.Â
Orang yang setiap harinya gelisah dan tidak mampu menikmati waktu yang ia miliki biasanya tidak menemukan sesuatu yang dapat membuatnya merasa lebih baik. Hal ini juga dipicu dari kurangnya ia mengelola diri dan mengenali tiap-tiap yang ada pada dirinya. Maka dari itu, mengembangkan keterampilan self-management seharusnya telaksana oleh setiap manusia untuk kehidupan yang lebih baik. Dengan self-management anda akan lebih menghargai  dan mampu untuk memprioritaskan diri sendiri.
Implementasi Sederhana Self-management dalam Sehari-hari
Melaksanakan self-management sangat mudah terutama bagi mereka yang sudah terbiasa. Hanya perlu berpegang teguh dengan apa yang telah diniatkan. Langkah sederhana dimulai dari selalu ingat untuk meluangkan waktu kepada diri sendiri. Terus menjaga kesehatan fisik dan mental dengan melakukan kegiatan sederhana seperti menjaga kebersihan diri, olahraga, refreshing, dan lain-lain. Gunakan waktumu untuk evaluasi diri dan selalu bertanggung jawab kepada diri sendiri terlebih dahulu daripada orang lain. Ingat selalu untuk fokus dengan apa yang bisa anda kontrol bukan apa yang tidak bisa anda kontrol.Â
Jika anda merasakan stress kelelahan yang harus anda lakukan adalah mengelolanya. Anda bisa memilih berbagai opsi untuk mengatasi lelah yang anda rasakan. Berolahraga untuk tubuh menjadi lebih segar, istirahat dan beri ruang untuk diri anda, menolak dengan berkata tidak jika memang anda tidak ingin, dan tenangkan diri anda dengan tarik nafas dalam-dalam. Pastikan tidak ada sesuatu yang tidak anda kenal dari diri sendiri. Karena sejatinya diri anda adalah milik anda.Â
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H