Mohon tunggu...
Diana Nur Fatimah
Diana Nur Fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktif

Semua tempat itu sekolah, semua orang itu guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Nilai-Nilai Moderasi Beragama sebagai Penangkal Radikalisme di Indonesia

22 Juni 2022   08:42 Diperbarui: 22 Juni 2022   08:59 2082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kedua, bersikap moderat. Dalam memberikan pemahaman mengenai moderasi beragama, bahwasanya kebenaran bukan hanya dimiliki pada satu kelompok saja, melainkan pada kelompok yang lain, termasuk kelompok agama. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa semua agama membawa keselamatan. Maka dari itu, melalui sikap moderat ini kita bisa bersikap lebih menghargai dan terbuka pada setiap keberagaman. Serta tidak condong atau ekstrim ke kanan ataupun ke kiri, karena sejatinya bersikap tengah-tengah akan jauh lebih baik.

Ketiga, menghargai perbedaan pandangan. Kita mengetahui bahwa dalam masyarakat terdapat banyak beragam, beragam agama dan beragam akan mazhab. 

Disini kita hanya perlu meyakini kebenaran agama kita, tanpa harus menjatuhkan dan melecehkan agama lain. Karena kita tidak bisa memaksakan orang lain ikut agama kita dan Mazhab kita begitupun sebaliknya. Dalam Al Qur'an juga di jelaskan dalam surah Al kafirun ayat 6, " Lakum di nukum waliyadin" yang artinya untukmu agamamu dan untukku agamaku. 

Keempat, saling menebar kebaikan dan tolong-menolong. Dalam hal ini, nilai tersebut jauh lebih di utamakan. Karena apabila nilai ini dapat kita terapkan dimanapun dan kapanpun, hidup akan jauh lebih bermakna, serta tidak akan tercipta perpecahan karena pada sejatinya manusia satu saling membutuhkan manusia lain. Sebab pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial.

Melalui nilai-nilai tersebut, radikalisme yang tumbuh di Indonesia khususnya dalam masyarakat akan hilang dengan sendirinya. Asalkan nilai-nilai tersebut tidak hanya di gaungkan, namun di implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

Dalam menghadapi keberagaman, sikap Moderasi sebagai jawaban untuk mencegah perpecahan dan menangkal akan radikalisme yang tumbuh dalam masyarakat. Agar nilai-nilai dalam moderasi beragama ini bisa terealisasikan maka perlu adanya pihak-pihak yang saling bahu-membahu mensosialisasikan dan menumbuhkan kembangkan wawasan moderasi beragama, baik oleh pemerintah, penyuluh agama, tokoh masyarakat, maupun oleh mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun