Mohon tunggu...
Diana Eka Wahyu Sebti Nuryanto
Diana Eka Wahyu Sebti Nuryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/i Universitas Pamulang

Saya adalah seseorang yang sedang menempuh pendidikan jenjang Sarjana di Universitas Pamulang, yang berada di Kota Tangerang Selatan, Banten. Hobi saya membaca buku fiksi dan non-fiksi, serta memasak. Saya pribadi yang hangat dan mudah bergaul. Topik konten favorit saya adalah tentang lingkungan hidup, gadget, dan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bullying: Mengubah Kepribadian Seseorang

2 Desember 2024   00:04 Diperbarui: 2 Desember 2024   00:21 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perundungan atau Bullying yang Terjadi di Lingkungan Sekolah. (Sumber : https://pin.it/wc9u6mH7V)

Mengatasi perundungan atau bullying memerlukan pendekatan yang komprehensif. Di rumah, sekolah dan tempat kerja perlu meciptakan lingkungan yang inklusif, dengan peraturan dan kebijakan anti-perundungan yang kuat dan konsisten. Pendidikan tentang rasa hormat, empati, dan keadilan sosial harus dimulai sejak usia dini. Dukungan psikologis juga sangat penting bagi korban perundungan guna membantu mereka mengatasi trauma dan membangun  rasa percaya diri. Para pelaku perundungan atau bullying juga membutuhkan bimbingan dan konseling untuk mengubah perilaku mereka.

Sebagai individu, kita juga berperan aktif dalam mencegah perundungan atau bullying dilingkungan sekitar kita dengan mendukung korban, berani melawan ketidak adilan, dan melaporkan kejadian perundungan yang kita saksikan. Jika ada kejadian perundungan atau bullying disekitar kalian. Jangan diam saja! Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan anti-bullying, yang dimana setiap individu nya merasa aman, dihargai dan terlindungi.

Perundungan atau bullying bukanlah masalah yang dapat diabaikan begitu saja, ini adalah masalah sosial yang begitu kompleks dengan dampak yang luas. Saya percaya bahwa pencegahan perundungan atau bullying dapat dimulai dari rumah dan sekolah. Pendidikan tentang empati, toleransi, dan menghargai antar sesama harus ditanam kan sedari dini.

Peran orang tua juga sangat penting. Orang tua perlu menciptakan lingkungan keluarga yang aman, nyaman, dan suportif. Dimana anak-anak merasa bebas untuk mengekspresikan perasaan mereka dan juga membantu mereka dalam menyelasaikan permasalahan yang ada. Komunikasi yang terbuka dapat membantu membangun kepercayaan dan juga dapat mencengah perundungan.

Selain itu, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan tentang perundungan atau bullying. Banyak orang-orang yang masih menganggap peristiwa perundungan atau bullying adalah masalah sepele, padahal dampaknya bisa sangat bahaya. Maka dari itu, kita perlu mengubah persepsi ini dengan menjadikan pencegahan perundungan sebagai tanggung jawab kita bersama.

Media sosial juga memiliki peran aktif dan penting dalam pencegahan perundungan ini. Menurut saya platform media sosial perlu mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk mencegah dan mengatasi perundungan secara daring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun