Mohon tunggu...
Diana Dwi Susanti
Diana Dwi Susanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

suka masak , baca buku, dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Book

The Psychology of Money

24 Desember 2024   20:03 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:29 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak hal menarik yang saya dapat dibuku ini. 19 cerita pendek tentang bagaimana mengelola keuangan menjadi kejutan yang terasa sangat berharga untuk dilewatkan. Mencoba mengingatkan kita bahwa dunia itu sesungguhnya dikuasai "Kemungkinan", bukan "Kepastian".

Menjaga rasa optimis yang wajar adalah sebuah kepercayaan dalam belajar mengelola keuangan. Bahwa peluang kita sesungguhnya besar untuk berhasil. Seiring waktu dengan hasil yang secara umum bagus progress-nya, meski di tengah-tengah ada penderitaan dan kegagalan. Harus menyadari bahwa jika ada hal-hal yang keliru, gagal, patah dan jatuh, adalah hal yang normal.

Optimisme merupakan kepercayaan bahwa peluang hasil yang baik akan ada seiring waktu. Meski ketika dalam perjalanan ke sana akan ada halangan. Menjadi orang yang optimis sama artinya dengan tidak mempercayai bahwa segalanya akan baik-baik saja. Karena jika sebaliknya, itu lalai namanya.

Sedangkan pesimisme, bisa mengurangi harapan, memperkecil kesenjangan antara kemungkinan hasil dan hasil yang kita suka. Itulah alasannya mengapa kadang pesimisme teramat menggoda.

Buku ini full dengan banyak saran. Namun, akan selalu ada perbedaan dengan apa yang seseorang sarankan dengan apa yang kemudian dilaksanakan. Ada prinsip-prinsip yang bisa diikuti tapi ada juga yang harus dikaji lebih dalam lagi. Jangan lupa, bahwa seringnya keputusan finansial bukan dibuat dengan niat memaksimalkan hasil, melainkan meminimalkan peluang yang mengecewakan. Karena ekonomi adalah cerita tentang siklus. Ada yang datang dan ada yang pergi. Saya sepakat untuk tidak pesimis. Bagaimana dengan anda?

 

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun