Mohon tunggu...
Diana dip
Diana dip Mohon Tunggu... Diplomat - Sampoerna University

Hello, hope you like what i published.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Melawan Kegelapan Hidup

20 Maret 2017   07:23 Diperbarui: 20 Maret 2017   08:46 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Jika kamu ada masalah, ceritalah kepada ayah melalui telepon atau SMS. Ayah akan selalu ada dimana kamu membutuhkan ayah. Jangan mudah menyerah menghadapi sesuatu dan yakinlah kamu pasti bisa!” aku mengangguk. Mataku sudah tidak kuat lagi membendung air mata. Aku menangis di depan ayah. Ayah memelukku dengan erat. Aku melihat beliau berjalan kembali ke mobil di tempat parkir. Ibu asrama di Lotus sangat ramah. Beliau menuntunku ke kamar yang berisikan tiga orang. Kamar yang aku tempati begitu luas dan bersih. Setelah tinggal beberapa hari di sekolah ini, aku merasa nyaman dengan sistem pembelajaran dan orang - orang yang ada di sekitar sini. Hidupku berubah bagaikan ada suatu sinar yang terang benderang masuk ke dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun