Mohon tunggu...
Diana Christin
Diana Christin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Diana Christin Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi UNJ 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Menggerakan Perkembangan Kurikulum Pendidikan IPS di Masa Pandemi Covid 19

30 Desember 2022   07:41 Diperbarui: 30 Desember 2022   13:51 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jaringan Internet

Proses pembelajaran yang terhambat akibat jaringan internet yang kurang memadai tentu memberikan dampak bagi siswa selaku penopang perkembangan pendidikan dan teknologi. Pada umumnya siswa akan kesulitan dalam melanjutkan pembelajaran, bila materi sebelumnya kurang dipahami. Namun di situasi saat ini, keberhasilan proses pembelajaran sulit untuk tercapai terutama wilayah yang jauh dari perkotaan dengan akses internet kurang memadai. Sebagaimana halnya yang kita ketahui bahwa penggunaan aplikasi untuk pembelajaran berbasis daring membutuhkan jaringan internet sebagai komponen inti dalam penggunaannya. Kondisi jaringan internet yang buruk di wilayah desa mengharuskan beberapa siswa untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya agar memperoleh jaringan internet ketika proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya, fokus siswa saat pembelajaran dapat terbagi. Selain melakukan pencarian jaringan internet dengan berpindah lokasi, siswa juga diwajibkan untuk memahami materi yang disampaikan guru pada proses pembelajaran. 

  1. Kuota Internet

Proses pelaksanaan pembelajaran daring yang memerlukan akses internet tentu juga membutuhkan kuota internet dalam pelaksanaannya. Peningkatan kebutuhan di masa pandemi Covid-19 yang tidak diiringi dengan penghasilan yang mencukupi membuat beberapa kalangan masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tak terkecuali pembelian kuota internet bagi pelajar agar tetap ikut dalam proses pembelajaran. Bahkan tak jarang banyak kalangan yang mengalami penurunan pendapatan utamanya bagi pekerja dengan penghasilan tidak tetap, salah satunya bagi para pedagang yang merasakan langsung dampak dari pandemi. Sehingga untuk mengatasi keresahan-keresahan yang terjadi terkait kuota internet, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembagian kuota internet yang dikhususkan untuk para pelajar dan dibagikan melalui perantara Kemendikbud. 

  1. Guru Hanya Memberi Tugas

Selain kenyataan bahwa jaringan internet tidak mendukung pelaksanaan proses pembelajaran daring, adapun permasalahan yang dihadapi oleh guru IPS, yaitu sulitnya menerapkan proses pembelajaran daring agar sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Guru masih cenderung memberikan sejumlah tugas kepada siswa, padahal ini tidak efektif dan tidak tepat untuk dilakukan dalam pembelajaran daring yang diterapkan saat ini. Sebagai contoh, guru IPS hanya memberikan serangkaian tugas, dan diberi batasan waktu untuk mengumpulkan tugas dengan materi kehidupan manusia pada masa praaksara. Padahal jika dikaitkan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam kegiatan inti, yaitu guru IPS harus menunjukkan slide, kemudian siswa mengamati slide yang ditunjukkan oleh guru IPS, dan siswa menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan materi.

Kendala lain yang dihadapi oleh siswa ketika guru menjelaskan materi pada pembelajaran online adalah siswa tidak segera memberitahukan kepada guru materi apa yang belum mereka pahami, sehingga siswa tersebut menerima materi yang disampaikan tidak optimal. Selain itu, nilai-nilai karakter yang diinginkan seperti kedewasaan, etika, dan moral sulit dicapai karena sulit diterapkan pada pembelajaran online. 

Dengan demikian, dalam pelaksanaan pembelajaran IPS pada masa pandemi ini membawa perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan. Perubahan-perubahan tersebut berupa permasalahan yang terjadi ketika pembelajaran IPS berlangsung. Oleh karena itu, baik pemerintah maupun pendidik diharuskan untuk meningkatkan kreativitas yang dimilikinya dan mengubah metode pembelajaran dengan yang baru agar permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran IPS dalam dicegah dan diatasi.

PENUTUP

Pada dasarnya pembelajaran yang dilakukan secara daring sangat menyulitkan baik bagi tenaga pendidik dan merugikan bagi siswa. Sistem pembelajaran yang sangat berubah ini membawa dampak besar dalam dunia pendidikan. Keadaan yang terjadi sekarang perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak, baik orang tua, siswa, guru, pemerintah maupun instansi yang menaungi dalam bidang pendidikan, agar bisa kembali berperan dan memaksimalkan proses pembelajaran di masa pandemi seperti saat ini. Selain itu, mereka juga harus meningkatkan kreativitas bagi guru dan meningkatkan semangat belajar bagi siswa. Dengan demikian, pembelajaran IPS pada masa pandemi ini dapat berjalan dengan maksimal seperti pembelajaran sebelum adanya pandemi. Diharapkan pandemi yang ada sekarang bisa berlalu dan hilang, sehingga proses pembelajaran bisa kembali dilakukan secara tatap muka kembali, seperti sebelum adanya pandemi covid-19. 

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun