1. Validitas: Menilai seberapa baik pertanyaan dalam survei mengukur faktor-faktor yang relevan dengan kepuasan pelanggan.
2. Reliabilitas: Melakukan uji konsistensi internal untuk memastikan bahwa semua item dalam survei memberikan hasil yang konsisten.
3. Interpretasi: Jika instrumen survei memiliki validitas yang tinggi tetapi reliabilitas yang rendah, hasilnya mungkin tidak dapat diandalkan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.
Studi Kasus 2: Pengukuran Tingkat Stres pada Mahasiswa
1. Validitas: Memastikan bahwa kuesioner yang digunakan mengukur tingkat stres secara akurat dengan mencakup semua aspek yang relevan.
2. Reliabilitas: Melakukan uji test-retest untuk mengukur konsistensi hasil kuesioner pada waktu yang berbeda.
3. Interpretasi: Jika instrumen memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi, temuan penelitian dapat diandalkan untuk menyimpulkan tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa dan merumuskan intervensi yang sesuai.
Studi Kasus 3: Evaluasi Efektivitas Program Pendidikan
1. Validitas: Memastikan bahwa indikator keberhasilan program pendidikan yang diukur benar-benar mencerminkan tujuan dari program tersebut.
2. Reliabilitas: Melakukan uji stabilitas untuk mengukur konsistensi hasil evaluasi pada waktu yang berbeda.
3. Interpretasi: Jika instrumen evaluasi memiliki validitas yang tinggi tetapi reliabilitas yang rendah, hasilnya mungkin tidak memberikan gambaran yang akurat tentang efektivitas program pendidikan.