Perbedaan: Validitas mengukur seberapa akurat instrumen pengukuran dalam merepresentasikan konsep yang diukur, sedangkan reliabilitas mengukur sejauh mana instrumen pengukuran konsisten dan dapat diandalkan.
Hubungan: Meskipun keduanya berbeda, validitas dan reliabilitas saling terkait. Sebuah instrumen yang reliabel (konsisten) tidak selalu valid (akurat), namun sebuah instrumen yang valid harus memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.
Pentingnya Memastikan Kedua Konsep Ini dalam Desain Penelitian
Validitas tanpa Reliabilitas: Instrumen yang valid namun tidak reliabel dapat menghasilkan data yang tidak konsisten, sehingga tidak dapat diandalkan untuk membuat kesimpulan yang kuat.
Reliabilitas tanpa Validitas: Instrumen yang reliabel namun tidak valid dapat menghasilkan data yang konsisten, tetapi tidak mewakili konsep yang sebenarnya, sehingga temuan penelitian menjadi tidak berarti.
Strategi untuk Meningkatkan Validitas dan Reliabilitas
Piloting dan Revisi Instrumen: Melakukan uji coba dan revisi instrumen pengukuran untuk memastikan bahwa instrumen tersebut relevan, jelas, dan mengukur apa yang dimaksud.
Penggunaan Berbagai Metode Pengukuran: Menggabungkan beberapa metode pengukuran untuk mengonfirmasi temuan dan memastikan konsistensi hasil.
Studi Kasus atau Contoh Penelitian
Analisis Studi Kasus/Contoh Penelitian dengan Fokus pada Validitas dan Reliabilitas
Studi Kasus 1: Pengukuran Kepuasan Pelanggan