Mohon tunggu...
Diana Arnita
Diana Arnita Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Akuntansi

Syukuri Jalani Nikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Surat Untuk Bapak

16 Oktober 2020   21:42 Diperbarui: 16 Oktober 2020   21:47 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat malam cinta pertamaku

Bagaimana lelahmu hari ini?

Maaf jika secangkir teh yang aku sediakan tak senikmat harapanmu

Pak, maaf jika sampai hari ini putrimu ini masih saja belum membanggakan

Maaf jika putrimu ini masih menjadi alasanmu berlelah-lelah

Maaf jika putrimu ini masih saja kalah dengan kerasnya dunia

Pak, aku ingat dulu setiap pagi kita minum teh bersama

Aku duduk dipangkuanmu, dan kau ceritakan bagaimana menjadi dewasa itu

Katamu aku harus kuat, aku harus bisa menaklukkan dunia

Tapi kenapa dunia sekejam ini pak?

Dulu aku sering mengabaikan senyummu

Tapi sekarang aku kehilangan, wajahmu hanya dipenuhi lelah demi hidup ku

Pak, bagaimana bisa putri yang kau jaga dari lahir ini menjadi kalah dengan sadisnya dunia

Pak, kapan terakhir kali kau mengelus rambutku dan merayuku agar tak sedih lagi

Sekarang aku butuh itu pak, putrimu ini sedang ingin memeluk mu

Mengadu tentang semua kejahatan dunia yang aku terima

Pak, tolong jangan lekas menua

Putrimu masih butuh hadirmu untuk menjadi kuat

Putrimu masih sedang berjuang mengalahkan kerasnya dunia

Aku berjanji akan mengembalikan senyummu 

Aku berjanji akan mengobati segala bentuk lelahmu

Tolong beri aku waktu lebih banyak lagi

Aku ingin terus bersamamu

Kita menikmati teh setiap pagi

Kita bercanda lagi setiap senja

Dan kita bercerita setiap malam

Tolong jangan ceritakan tentang kematian

Aku ingin bapak melihatku menikah

Dan aku ingin anakku nanti bisa merasakan kasih sayang yang sangat luar biasa dari kakeknya

Dan aku ingin memanjakan masa tuamu dengan kebahagiaan.

Aku sayang sama bapak

Tetaplah sehat, tetaplah kuat, aku ingin terus bersamamu.

Gunungkidul, 16-10-2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun