Dan di pertengahan obrolan kami, tiba-tiba ia mengatakan bahwa selama ia menjadi seorang owner pun tidak seperti apa yang banyak orang pikirkan ketika melihat Instastory miliknya.Â
Ada kalanya bahan-bahan yang dipesan banyak ternyata tebuang sia-sia karena sepinya pelanggan, kecewa sudah pasti ia rasakan, namun hal itu tidak ditampilkan pada Instastory.
Bahkan sebaliknya, teman saya ini berpendapat bahwa sayalah yang lebih bahagia darinya, setiap hari libur selalu menyempatkan diri untuk memancing di belakang perumahan atau pergi ke tambak ikan.Â
Dan mungkin saja sebagian besar dari orang yang mengenal saya berpendapat bahwa saya orang yang selalu bahagia, karena pada kenyataannya kita memang selalu berusaha untuk menjadi yang paling bahagia versi Instagram.Â
Menampilkan senyum manis, kesejukan suasana, atau kebanggan adalah menjadi hal utama dalam kebutuhan Instastory yang menuntut.Â
Maka itulah awal mula bagi kita yang sering membandingkan diri sendiri dengan kehidupan orang lain di Zaman now. Meski ada, namun agaknya jarang bagi kita untuk menemui hal-hal yang bersifat kesedihan pribadi si penggunanya dalam postingan Instastory.
Memberikan kecemasan yang tak ada habisnya
Masih berkaitan dengan pembahasan sebelumnya, bahwa hidup dalam kebutuhan Instastory pun akan memberikan kecemasan yang tak ada habisnya. Hal ini pun sempat saya rasakan beberapa waktu lalu.Â
Ketika tak ada kebahagiaan sedikit pun yang bisa saya tampilkan dalam fitur Instastory milik saya. Tak seperti biasanya, saya mulai cemas, dan berpikir bahwa diri saya akan tampak menyedihkan sekali dalam dunia Instagram, wow.Â
Padahal saya sendiri pun tak pernah beranggapan kepada salah satu dari sekian banyaknya teman saya di Instagram, bahwa ia memiliki kehidupan yang kurang bahagia sekalipun ia jarang memposting kebahagian di fitur instastory, dan hal itu bisa jadi yang akan mereka pikirkan terhadap saya ketika saya sama sekali tidak mampu menampilkan kebahagiaan di Instastory. Wah, hebat sekali Instastory ini dalam memainkan daya pikir seseorang ya.
Dan para pengguna Instagram pribadi pun mestinya tak bisa mengelak bahwa merekalah sutradara terhebat bagi diri mereka sendiri dalam Instagram. Mulai dari alur, dan visual-visual indah diciptakan untuk mendapatkan penilaian dari orang lain.Â