Kalaupun yang jadi permasalahannya adalah rasa ikhlas dan tak ikhlas dalam menolong atau melakukan sesuatu, sejatinya mana ada sih orang yang melakukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan? Ibarat seseorang yang mengharapkan surga dalam ibadahnya, bukankah itu juga sama-sama meminta balasan (imbalan) dari yang Maha kuasa?
Setidaknya, sebelum melebeli orang lain dengan istilah "pencitraan" coba pikirkan dulu apa yang sudah kita perbuat, apakah sudah banyak menolong orang lain atau malah lebih sering merugikan orang lain. Wah, kan bahaya kalau kenyataannya lebih sering merugikan orang lain. Jangan terlalu asik melebeli seseorang atau kelompok yang jelas-jelas sedang berbuat baik dengan istilah pencitraan, toh bisa saja kita sendiri malah ogah melakukan sesuatu untuk menolong yang sedang kesusahan.
Menolong itu tidak perlu diketahui banyak orang, yaaa benar sekali. Tapi lihat dulu mana yang lebih menguntungkan, antara menolong dengan sorotan kamera dan media sosial atau tidak sama sekali menolong tapi ikut meramaikan media sosial dengan komentar "pencitraan" ? Salam.
Tangerang, 27 April 2018
Diana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H