Mohon tunggu...
Diana Kusumaningsih
Diana Kusumaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa Mercu Buana

Nama: Diana Kusumaningsih NIM: 41521010124 Fakultas: Ilmu Komputer Dosen: Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelaskan Kepemimpinan, Disiplin, dan Manajemen Waktu

10 April 2023   23:20 Diperbarui: 10 April 2023   23:20 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tempat kerja, disiplin menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kinerja. Dalam lingkungan kerja yang terstruktur, aturan dan prosedur dibuat untuk memastikan bahwa karyawan melakukan tugas mereka dengan efektif dan efisien. Disiplin juga diperlukan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kesehatan karyawan di tempat kerja.

Dalam perkembangannya, disiplin juga mengalami perubahan seiring dengan perubahan sosial, budaya, dan teknologi. Dalam era digital, disiplin juga diterapkan dalam penggunaan teknologi informasi dan keamanan siber untuk menjaga privasi, keamanan, dan integritas data dan informasi.

Secara keseluruhan, latar belakang disiplin dapat ditemukan dalam sejarah manusia dan pengaruhnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan organisasi modern.

Jenis Disiplin.

Disiplin dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  1. Disiplin positif Disiplin positif adalah pendekatan untuk mengajar anak untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan memperbaiki perilaku mereka. Disiplin positif tidak melibatkan hukuman fisik atau psikologis, tetapi lebih berfokus pada cara berkomunikasi yang baik dan memberikan konsekuensi yang masuk akal untuk tindakan yang dilakukan anak.

  2. Disiplin negatif Disiplin negatif melibatkan penggunaan hukuman fisik atau psikologis sebagai cara untuk mengontrol perilaku. Contoh disiplin negatif termasuk menghukum anak dengan cara memukul atau mengancam, atau memberikan hukuman yang merugikan anak, seperti mengurangi waktu bermain atau membatasi akses ke hiburan.

  3. Disiplin prventif Disiplin preventif adalah upaya untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan dengan mengembangkan aturan dan peraturan yang jelas dan konsekuen, serta memberikan penghargaan dan penguatan positif untuk perilaku yang diinginkan.

  4. Disiplin korektif Disiplin korektif adalah upaya untuk memperbaiki perilaku yang salah atau tidak diinginkan. Ini dapat melibatkan memberikan konsekuensi yang tepat, seperti memberikan hukuman atau sanksi yang sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.

  5. Disiplin mandiri Disiplin mandiri melibatkan kemampuan individu untuk mengontrol perilaku mereka sendiri. Ini melibatkan pengembangan kemampuan untuk menahan diri dari perilaku yang merugikan dan memilih untuk bertindak dengan cara yang baik dan konstruktif.

  6. Disiplin organisasi Disiplin organisasi melibatkan penerapan aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi untuk memastikan karyawan mematuhi peraturan dan norma yang berlaku, serta menghindari perilaku yang tidak diinginkan atau melanggar aturan. Pelanggaran disiplin organisasi dapat mengakibatkan sanksi atau tindakan korektif yang sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun