Mohon tunggu...
Diana Rasmayanti
Diana Rasmayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Psikologi yang sedang meempuh pendidikan di Malang. Saya suka menulis, mendengarkan musik dan traveling. Bagi saya ketiga hal tersebut dapat dilakukan bersamaan dan setiap saya melakukan itu semua saya belajar menikmati setiap proses dalam hidup saya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hati-hati Barnum Effect dapat mempengaruhi Kesehatan Mental!

17 Desember 2022   11:30 Diperbarui: 17 Desember 2022   11:51 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Barnum Effect ini dapat mempengaruhi kesehatan mental sebagian orang yang memiliki gangguan mental tertentu seperti kecemasan, histrionik dan beberapa gangguan mental lain. Martel  dkk (2020)  mengamati  bahwa  orang  yang  cenderung  lebih  percaya  pada berita bohong memiliki  tingkat  ketergantungan  emosional  yang  tinggi. 

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Alex Escola-Gascon dkk (2020)  orang yang kesulitan membedakan berita/informasi palsu memiliki kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang dapat membedakan informasi palsu dengan informasi yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Bagi sebagian orang mungkin kesulitan membedakan informasi yang dan informasi yang palsu karena sulit diprediksi karena  media  yang  paling  sering  menyebarkan berita  bohong  adalah  Internet (lihat Guess et  al., 2019).  Kebenaran  data  internet sulit  dilihat  karena  banyaknya  informasi  dan  banyaknya  sumber  yang tersedia (Pennycook & Rand, 2019). Maka yang dapat kita lakukan adalah belajar untuk berpikir kritis untuk mengurangi dampak dari informasi bohong atau barnum effect tersebut.

Referensi:


Alex Escol`a-Gascon., Neil Dagnall., Andrew Denovan & dkk. (2022). Who falls for fake news? Psychological and clinical profiling evidence of fake news consumers. Personality and Individual Differences. https://doi.org/10.1016/j.paid.2022.111893

Cuperman, R., Robinson, R. L., & Ickes, W. (2014). On the malleability of selfimage in individuals with a weak sense of self. Self and Identity, 13(1), 1-23. doi:10.1080/15298868.2012.726764

Faradiba, A. T., Kistyanti, N. M. R., Maulidina, F., & Indriani, R. (2021). Barnum Effect pada Kepribadian Lima Faktor. Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET, 1(01), 96-104.

Furnham, A., & Grover, S. (2021). Do you have to be mad to believe in conspiracy theories? Personality disorders and conspiracy theories. International Journal of Social Psychiatry. , Article 002076402110316. https://doi.org/10.1177/00207640211031614. Advance online publication.

Guess, A., Nagler, J., & Tucker, J. (2019). Less than you think: Prevalence and predictors of fake news dissemination on Facebook. Science Advances, 5(1), Article eaau4586. https://doi.org/10.1126/sciadv.aau4586

Lopiga, R., V. (2017) Testing the Barnum Effect in Personality Assesment. Polytechnic University of the Philippines.

Martel, C., Pennycook, G., & Rand, D. (2020). Reliance on emotion promotes belief in fake news. Cognitive Research: Principles and Implications, 5(1). https://doi.org/10.1186/s41235-020-00252-3

Pennycook, G., & Rand, D. (2019). Who falls for fake news? The roles of bullshit receptivity, overclaiming, familiarity, and analytic thinking. Journal of Personality, 88(2), 185--200. https://doi.org/10.1111/jopy.12476

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun