Mohon tunggu...
Diana Agustin
Diana Agustin Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 13 Depok

Seseorang yang senang bermimpi dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tantangan Literasi Sebagai Bagian Dari Dopamine Detox

5 April 2024   10:48 Diperbarui: 5 April 2024   10:49 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah merasa hari-hari berjalan dengan sumpek, pikiran terasa kosong, tidak tenang, sulit fokus dan lelah secara mental. Bisa jadi anda, saya dan kita membutuhkan yang namanya Dopamine  Detox. Dopamine Detox adalah suatu metode mengurangi atau meminimalisir kegiatan yang dapat merangsang rasa senang ( candu) dalam jangka waktu tertentu.Tidak bisa dipungkiri teknologi gadget dengan segala fitur kecanggihannya membuat orang kecanduan. Ada keasyikan atau kesenangan tersendiri yang dirasakan oleh para pengguna gadget. Kesenangan yang tanpa disadari ternyata menimbulkan dampak negatif.

Saat orang aktif menggunakan gadget atau gawai terjadilah peningkatan produksi hormon dopamine. Hormon dopamine yang biasa disebut sebagai hormon pengendali emosi adalah senyawa kimia pada otak yang berperan sebagai neurotransmitter yaitu penyampai rangsangan ke seluruh tubuh. Ketika diproduksi dalam jumlah yang tepat, hormon dopamine dapat meningkatkan suasana hati menjadi lebih senang dan bahagia. Sebaliknya, kekurangan hormon dopamine dapat menyebabkan suasana hati menjadi buruk. Saat melakukan hal-hal yang bersifat menyenangkan, tubuh akan memproduksi hormon dopamine. Misalnya saat menonton konten video di youtube atau tiktok, bermain game online, dan menscrolling Instagram atau Facebook. Tanpa disadari, terlalu lama menggunakan gawai atau gadget dapat memicu peningkatan produksi hormon dopamine secara berlebihan. Dan jika itu terjadi terus-menerus hampir setiap hari akan membuat kita semakin kecanduan.

Manusia zaman sekarang memang tidak bisa lepas dari kebutuhan akan gadget. Kita membutuhkan teknologi gawai untuk membantu kehidupan kita sehari-hari. Kepraktisan dan kecanggihannya membuat kita mudah dalam mengakses apapun mulai dari informasi, komunikasi,  transportasi, hiburan, belanja, hingga games.

Fakta menyebutkan hampir jutaan manusia di muka bumi ini mulai dari anak-anak hingga dewasa  tidak bisa lepas dari gawai. Terlebih di saat pandemi covid kemarin yang mengharuskan kita untuk bekerja dan belajar dari rumah di mana  hampir setiap waktu kita habiskan untuk terkoneksi dengan gawai dan internet.

Dopamine detox dapat dilakukan dengan cara mengurangi atau menghilangkan dominasi rangsangan yang berlebihan terhadap sesuatu yang kita anggap menyenangkan atau membuat fun. Termasuk salah satunya adalah penggunaan gawai secara berlebihan yang membuat kita kecanduan  (adiktif).

Seseorang dikatakan kecanduan gawai ketika menghabiskan sebagian besar waktunya hingga berjam jam dengan ponsel pintarnya. Berikut adalah ciri-ciri orang kecanduan gawai :

1. Selalu mengisi waktu luangnya dengan bermain gawai.

2. Merasa gelisah jika tidak menggunakan gadget.

3.Malas untuk melakukan aktivitas lain yang sifatnya harus mengeluarkan tenaga ( efforts) seperti membaca buku, menulis atau berolahraga

4. Lebih betah berada di rumah dan menyendiri.

5. Sulit tidur saat malam hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun