Pada sesi ini, seorang menguasai kalau nilai- nilai serta aturan- aturan merupakan bertabiat relatif serta kalau standar bisa berbeda dari satu orang ke orang lain, menyadari kalau hukum berarti untuk warga, namun pula mengenali kalau hukum bisa diganti. Sesuatu orientasi kontrak sosial, biasanya bernada bawah legalistis serta utilitarian. Perbuatan yang benar cenderung didefinisikan dari segi hak- hak bersama serta ukuran- ukuran yang sudah diuji secara kritis serta disepakati oleh segala warga. Ada sesuatu pemahaman yang jelas menimpa relativisme nilai- nilai serta pendapat- pedapat individu dan sesuatu tekanan pada prosedur yang cocok buat menggapai konvensi. terlepas dari apa yang disepakati secara konstitusional serta demokratis, yang benar serta yang salah ialah soal nilai serta komentar individu. Hasilnya merupakan sesuatu tekanan atas sudut pemikiran sah, namun dengan menggarisbawahi kemungkinan
pergantian hukum bersumber pada pertimbangan rasional menimpa khasiat sosial serta bukan buatnya beku dalam kerangka hukum serta kedisiplinan semacam pada style sesi 4. Di luar bidang sah, persetujuan serta kontrak leluasa ialah unsur- unsur pengikat unsur- unsur kewajiban.
* Prinsip etika universal.
Prinsip- prinsip etis umum( umum ethical principles) yakni sesi keenam serta paling tinggi dalam teori pertumbuhan moral Kohlberg. Pada sesi paling tinggi, aksi yang benar didefinisikan sendiri, prinsip- prinsip etis yang diseleksi dari hati nurani yang berlaku buat seluruh umat manusia, tanpa hukum serta konvensi sosial. Penalaran moral berdasar pada penalaran abstrak memakai prinsip etika umum. Apabila mengalami konflik secara hukum serta suara hati, seorang hendak menjajaki suara hati, meski keputusan itu bisa jadi mengaitkan efek individu. Hukum cuma valid apabila berdasar pada keadilan, serta komitmen terhadap keadilan, pula menyertakan keharusan buat tidak mematuhi hukum yang tidak adil. Keputusan dihasilkan secara kategoris dalam metode yang mutlak serta bukannya secara hipotetis secara kondisional.
Â
Pada teori Kohlberg kepribadian untuk tiap orang pasti tidak bisa membebaskan diri dari aspek- aspek psikis yang ada pada orang yang dimungkinkan mempengaruhi dalam proses pencapaian keberhasilan pembangunan kepribadian itu sendiri. Salah satu aspek psikis orang yang sangat mempengaruhi signifikan untuk pertumbuhan karakter orang merupakan aspek moral. Hingga, Lawrence Kohlberg menawarkan tahap- tahap perkembanagn moral pada orang yang dengan uraian kita terhadap pentahapan yang ada dalam pertumbuhan moral tersebut hendak menolong kita dalam mengaktualisasikan pembelajaran kepribadian yang efisien dengan sokongan teori pertumbuhan moral ini. Misalnya bila kita sudah menguasai pada sesi 3 pertumbuhan moral, kita tidak wajib menguasai pada tahapan yang lebih besar. Disebabkan tiap orang tumbuh lewat pertumbuhan yang sama namun tiap orang memiliki perkembangannya masing masing serta bermacam- macam.
Â
SUMBER
* https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Edukasia/article/download/754/723
* Modul 10 Pendidikan Pendidikan anti korupsi dan Etik UMB