Mohon tunggu...
Diana NovitaPermataSari
Diana NovitaPermataSari Mohon Tunggu... Guru - Guru/Pendidik

Menjadi pendidik di salah satu sekolah menengah kejuruan Negeri. Hobi utama membaca, sekarang sedang giat berlatih menulis, dan sangat suka jalan-jalan, kadang kulineran, dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Serial Geng Kopi Dalgona #10

14 Juli 2023   12:13 Diperbarui: 14 Juli 2023   12:22 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menggeleng-gelengkan kepalanya, sambil tersenyum. "Sudah tidak sanggup Pak, kami sudah melakukan itu selama hampir delapan bulan ini. Dan itulah kenapa saya mengajukan pengunduran diri." kataku akhirnya.

"Baik kita akan bahas lebih lanjut kalau begitu.." kata pejabat PM akhirnya.

"Baik Pak." kataku masih sambil menunduk tanpa ekspresi, tapi di dalam hati tersenyum. Karena tidak ada kata-kata penutup tambahan, berarti pengajuan pengunduran diriku untuk sementara diterima, dan itulah kesimpulanku.

"Baik, kami diskusikan dulu dengan tim kurikulum, bendahara sekolah, dan yang lain."

*

Hari Jumat, tiga minggu setelah hari penghakimanku, dan aku menyimpulkan sendiri pengunduran diriku diterima, pagi hari, sekitar pukul 09.00 ini, aku, Halima, Nisa, Dinda, dan Wilis memutuskan reuni dengan cara mengunjungi Liyana di rumahnya.

Nisa menyetir mobilnya di depan. Disampingnya ada Dinda. Sedangkan di belakang ada aku, Wilis, dan Halima.

"Ah...lama aku tidak melihat matahari secerah ini, dan pepohonan nampak hijau sesegar ini." kataku sambil melihat keluar jendela mobil, melihat ke berbaris-baris pohon jati yang sudah menjulang tinggi, rimbun, di kiri dan kanan jalan yang kami lalui.

"Hmm..sok puitis dia!" kata Dinda.

Nisa melihatku melalui kaca spionnya. "Agaknya Mba Alia lagi senang hatinya hari ini!" kata Alia sambil tersenyum.

Wilis ikut tersenyum, sedangkan Dinda dan Halima hanya tersenyum masam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun