Mohon tunggu...
Diana Natasya
Diana Natasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sang Fakir Ilmu

Bacalah. Karena membaca adalah jendela dunia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyebab Tingginya Kasus Covid-19

19 November 2021   21:35 Diperbarui: 19 November 2021   21:36 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tingginya jumlah orang yang terpapar COVID-19  karena minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan
Virus Korona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus korona ini menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Virus ini  disebut juga dengan COVID-19 (Corona Virus Disease 2019), 

Dengan dasar virus ini pertama kali ditemukan dikota wuhan, China pada akhir Desember 2019.  Virus in menyerang lebih dari 100 negara. Termasuk indonesia, yang telah menewaskan lebih dari 140.000 orang,dan menginfeksi lebih dari 4.000.000 orang.

Dampak yang ditimbulkan oleh virus ini sangat beragam, misalnya di masyarakat,virus ini membuat mereka takut sekaligus was was jika virus ini menular ke mereka.

sedangkan di ekonomi, virus ini menyebabkan turunya keuntungan bagi pedagang dan pengusaha.hal itu dikarenakan dengan adana kebijakan pemerintah terkait jam buka warung atau toko

di bidang Pendidikan pemerintah membuat kebijakan belajar online, yakni kegiatan belajar mengajar dengan jarak jauh, atau lebih kita kenal dengan SFH (School From Home).

Kebijakan-kebjakan ini lebih kita kenal dengan istilah lockdown. Yang kemudian berubah dengan sebutan PSBB (Pembatasan social berskala besar).

Meskipun pemerintah telah berupaya meminimalisir penyebaran virus ini,nyatanya masyarakat yang terpapar kian hari terus bertambah. Kasus meninggal dari orang yang terpapar juga terus bertambah.

Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat akan menjaga jarak, menjaga kesehatan, Serta menggunakan masker disetiap kegiatan sehari hari. Belum lagi dengan lama nya pemerintah menangani kasus ini, membuat masyarakat cenderung bosan ketika menggunakan masker.

Sedangkan disisi lain, ada sebuah persepsi atau pemikiran yang menyebar luas dimasyarakat. Bahwa sesungguhnya virus ini adalah suatu hal yang di ada-adakan oleh pemerintah. Soalah olah sebagai wasilah untuk menghabiskan uang milih negara. Padahal  kenyataan nya virus ini tidak hanya menyebar di Indonesia saja. 

Virus ini setelah muncul di china,dengan cepat meyebar ke berbagai negara seluruh penjuru dunia. Sedangkan untuk orang yang terpapar,tak hanya masyarakat kecil, tenaga kesehatan pun apabila kurang memerhatikan protokol kesehatan juga akan terpapar. Hal ini dibuktikan dengan tak sedikit dari tenaga medis yang meninggal akibat virus ini.

Sedangkan dari kalangan pemerintah, gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, pada akhir tahun lalu dikabarkan tepapar virus ini. Yang mana hal ini membuat beliau  harus karantina dan menjalankan kepemimpinan DKI Jakarta dari rumah dinas beliau.
Dalam rapat yang diadakan pada Bulan Agustus lalu, presiden joko Widodo meminta perubahan dalam penanganan virus ini, serta sosialisasinya terhadap masyarakat. 

Beliau mengatakan bahwa orang yang tidak taat pada protocol kesehatan tidak semakin sedikit, tapi semakin banyak. Sehingga cara penangananya perlu sedikit diperbaiki. Begitu juga dengan sosialisasinya kepada masyarakat. Jokowi ingin agar pemerintah dari yang dengan jabatan tinggi hingga yang bawah, baik RT,RW, maupun setaranya, Jokowi ingin mereka ikut andil dalam sosialisasi akan berbahayanya virus ini.

Pada tgl 13 januari 2021 lalu, pemerintah mulai melakukan program vaksinasi COVID-19. Pada hari itu orang yang pertama kali disuntik vaksin adalah Presiden joko Widodo. Kemudian disusul oleh beberapa pejabat dan tokoh agama. Hal ini dilakukan sebagai gambaran pada masyarakat seluruh Indonesia bahwa vaksin yang diberikan ini adalah vaksin yang aman untuk semua orang.

Sedangkan dalam penyuksesan kegiatan ini, pemerintah membagi ke empat tahap. Tahap pertama sasaranya adalah tenaga kesehatan, tahap kedua adalah pelayanan publik, yaitu TNI dan POLRI, tahap ketiga adalah masyarakat yang rentan dari aspek geospasial dan yang tahap keempat atau terakhir diperuntuk kan masyarakat umum.

Sejak diadakan vaksinasi nasional inilah kemudian kasus covid di Indonesia terus menurun. Kota-kota yang dulunya diklaim dengan zona merah(rentan tertular), kini sudah menjadi zona orange, bahkan dibeberapa kota telah menjadi zona kuning, alias peluang terpaparnya sangat kecil.

Kesimpulanya meskipun masyarakat banyak yang tidak sadar akan pentingnya menjaga protokol kesehatan, pemerintah terus mencari cara agar virus ini segera diatasi. Hinggaakhirnya terbitlah aturan wajibnya vaksinasi terhadap semua elemen masyarakat. Baik dari kaum atas sampai msyarakat kelasbawah. Yang mana dari program ini bisa dikatakan efektif dan berhasil karna benar-benar mampu mengendalikan penyebaran COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun