3. Takut enggak istiqamah
Sampai kapan mau nunggu kita istiqamah. Sama aja bilang kaya gini, "Males ah sekolah, takut ntar gak istiqamah belajarnya" Sampai kapanpun juga kita gak akan bisa pinter non. Kita sekolah dulu, baru kita berusaha untuk istiqamah belajar. Kalau belum bisa istiqamah belajarnya, setidaknya anak yang sudah sekolah pasti lebih pintar daripada anak yang tidak sekolah sama sekali.
Begitu juga dengan jilbab, kita berjilbab dulu non, baru kemudian kita belajar istiqamah karena ingat kita berjilbab. Kita belajar mengendalikan diri sedikit demi sedikit. Gak bisa sekali pakai kita langsung istiqamah. Kita butuh belajar, kita butuh lingkungan yang mendukung, dan kita butuh niat dari hati kita untuk terus belajar menjadi lebih baik.
4. Takut tidak menikah
Saya lebih tenang ketika memakai jilbab. Ketika saya merasa masa depan tidak pasti dengan siapa jodoh saya. Saya lebih tenang, karena yang saya inginkan adalah kehidupan yang baik di akhirat. Tapi bukan ini yang ingin saya uraikan, lihatlah disekeliling anda, bukankah kebanyakan wanita berjilbab lebih cepat mendapatkan jodoh dibandingkan wanita tidak berjilbab. Hal ini karena mereka didekati oleh pria yang benar-benar mau berkomitmen dengan mereka. Buat saya, jodoh itu sudah ada yang mengatur, berjilbab atau tidak sudah memiliki jalan hidup dan jodoh masing-masing.
Begitulah uraian saya, mungkin ada lagi yang ingin menambahkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H