Sekitar pukul 07.15 pagi saya berangkat dari rumah. Lalu lintas hari itu sangat lancar. Selang 30 menit kemudian saya sudah sampai di parkiran motor Candi Prambanan. Kondisi parkiran masih sepi belum banyak kendaraan. Tidak demikian di titik drop off, mobil-mobil datang dan pergi silih berganti menurunkan tamu.Â
Teman saya masih dalam perjalanan. Rumahnya kira-kira 2 kilometer dari Candi Prambanan. Sambil menunggu saya iseng memotret pintu masuk Candi Prambanan kemudian mengirimkannya melalui WA kepada mbak Retno, salah satu teman KJog.Â
Di luar dugaan ternyata dia juga pengen nonton KAWS. Tanpa pikir panjang langsung sat set siap-siap meluncur ke Prambanan. Padahal jarak dari rumahnya sampai ke Prambanan perlu waktu satu jam lebih. Ya ampun hehehe.
Tidak lama menunggu teman saya akhirnya sampai. Saya bergegas membeli tiket dan menunggu Mbak Retno di dalam area candi saja. Untuk menonton KAWS Holiday cukup membeli tiket masuk Candi Prambanan sebesar Rp. 50.000 untuk dewasa sedangkan anak-anak usia 3-11 tahun dikenakan tarif  Rp.25.000. Kebetulan teman saya mengajak Hanna, putrinya yang bulan depan genap berusia dua tahun. Jadi tidak perlu membeli tiket.
Sebelum masuk ke candi tas kami diperiksa oleh penjaga, jika kedapatan membawa makanan resikonya harus dititipkan ke tempat penitipan barang berada di dekat pintu keluar pengunjung. Petugas juga mengecek kartu identitas (SIM/KTP).
Begitu melihat boneka pink dari kejauhan Hanna kecil langsung turun dari gendongan ibunya dan berjalan sendiri. Di antara kami, dialah yang terlihat paling antusias bertemu dengan KAWS. "Sudah aku janjiin nonton boneka kelinci (menunjuk KAWS) dari lama, tiap lewat kan kelihatan dari jalan raya," demikian ibunya memberikan penjelasan.
Meskipun terlihat senang Hanna belum menampilkan senyum terbaiknya saat berfoto dengan KAWS. Ah mungkin karena saya yang memotret dan Hanna belum terlalu kenal. Padahal langit pagi itu lagi cantik-cantiknya, sangat biru kontras sekali dengan KAWS yang berwarna pink.Â
Awalnya Hanna hanya berjalan mengitari KAWS, lama kelamaan hampir saja melewati tali pembatas. Rupanya dia penasaran dan ingin mendekat. Sontak ibunya melarang. Haduh bisa gawat. Seketika Hanna menangis. Dengan sigap ibunya membopongnya, menjauhkannya dari KAWS dan mengalihkan perhatiannya ke tempat lain.Â
Kebetulan tidak jauh dari situ ada tenda KAWS yang menjual makanan, minuman dan merchandise berupa kaos. Teman saya membeli beberapa roti di situ. Â O iya pembayarannya hanya dilayani secara cashless ya.Â