"Sepanjang jalan ini berderet caf dan tempat makan karena view persawahannya yang bagus. Udah kayak foodcourt aja", demikian Wardha salah seorang Kompasianer memberikan perumpamaan mengenai kawasan yang sedang berkembang menjadi puat kuliner di Jogja. Selain lokasi yang strategis, area Sate Ratu yang sekarang lebih luas dibandingkan lokasi lama.
Seakan menyesuaikan dengan pengunjung Sate Ratu yang semakin banyak jumlah meja juga ditambah sehingga bisa menampung sekitar 150 orang lebih.Â
Ada area outdoor yang nyaman dan teduh oleh pepohonan, mata pun  dimanjakan dengan pemandangan sawah yang hijau di sebelahnya. Kapan lagi makan sate dengan view sebagus ini.Â
Belum lagi aroma bakaran sate yang menggugah selera, yup area outdoor persis dibelakang area bakar sate. Bangunannya didesain minimalis dengan cat berwarna putih memberikan kesan lega. Benar-benar menomorsatukan kenyamanan tamu, harapannya tentu saja dengan area yang nyaman para tamu betah dan serasa di rumah sendiri.
 Selama masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Sate Ratu buka dari pukul 11.00 hingga pukul 21.00, untuk makan di tempat hanya sampai jam 20.00Â
Keramahan, kenyamanan dan sate yang lezat tentu saja adalah alasan utama datang ke Sate Ratu. Ada Sate Merah, Sate Kanak, Lilit Basah dan Ceker Tugel yang menjadi pilihan. Jika penikmat rasa pedas Sate Merah wajib dicoba tetapi jika tidak bisa mentolerir rasa pedas ada pilihan Sate Kanak. Ssst...Sate Kanak ini menang jadi Juara Nasional Kategori Sate Ngulik Rasa 2019 yang diadakan oleh Unilever Food Solution.Â
Selain menang kompetisi di bulan Agustus 2021 menerima penghargaan sebagai Travellers Choice Award 2020 oleh Trip Advisor. Sangat keren kan karena itu artinya Sate Ratu merupakan kelompok 10% teratas dari restoran-restoran seluruh dunia. WOW. Gimana gimana makin yakin kan kalau enaknya nggak kaleng-kaleng.Â
Buat yang menghindari/kurang suka dengan daging yang dibakar ada pilihan Lilit Basah yang gurih. Pecinta ceker pasti suka dengan Ceker Tugel yang konon katanya pedesnya nampol.Â
Di Sate Ratu semua sate disajikan dengan seporsi nasi bukan lontong atau ketupat. Pun tidak ada saus kacang seperti sate-sate pada umumnya, sebagai gantinya ada kuah polos kaldu ayam yang gurih banget. Cocok disruput panas-panas pas hujan kayak gini.