Mohon tunggu...
Dian ApriliyantiSPdSi
Dian ApriliyantiSPdSi Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika di SMP Negeri 4 Payung, Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung

Hobi: Bakso Karakter: Pendiam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi "Coaching untuk Supervisi Akademik"

13 Desember 2022   11:34 Diperbarui: 18 Desember 2022   21:37 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Reflektif

5. Objektif: data/informasi diambil berdasarkan sasaran yang sudah disepakati

6. Berkesinambungan

7. Komprehensif: mencakup tujuan dari proses supervisi akademik

Selain itu, suatu proses supervisi terdiri dari 3 tahapan yaitu

  • Pra Observasi
  • Tahapan dimana terjadi percakapan yang berlangsung singkat sekitar 15 sampai 20 menit dengan suasana santai dan kekeluargaan dan semangat positif dimana focus pembicaraannnya  yaitu:
  • Supervisor menyampaikan tujuan besar supervisi dan tujuan dari percakapan awal.
  • Guru menyampaikan rancangan pelaksanaan pembelajaran dan menginformasikan aspek perkembangan yang hendak diobservasi
  • Supervisor dan guru menyepakati sasaran observasi, waktu kunjungan kelas dan waktu percakapan pasca-observasi
  • Supervisor menginformasikan bahwa ia akan mencatat kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas
  • Observasi
  • Aktivitas pengamatan dengan tujuan mengambil data atau informasi secara obyektif mengenai aspek pengemabangan yang sudah disepakati, namun dapat saja pada saat observasi ada hal-hal menarik di luar hal yang sudah disepakati yang ditemukan oleh supervisor yang dapat bermanfaat bagi guru dalam pengembangan kompetensi dirinya sebagai pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid.
  • Pasca Observasi
  • Proses refleksi dengan beberapa pertanyaan ideal seperti :
  • - Tujuan percakapan: analisis hasil data observasi
  • - Percakapan umpan balik
  • - Percakapan perencanaan area pengembangan
  • - Rencana aksi pengembangan diri

Terakhir, yang tak kalah penting dari suatu proses Coaching untuk supervisi akademik adalah pemberian umpan balik. Umpan balik yang efektif haruslah bersifat netral sehingga tidak subjektif dan tanpa dasar (Costa dan Garmston, 2016). Umpan balik akan memiliki lebih besar kesempatan untuk diterima apabila berbasis data kuantitatif dari indikator pencapaian yang sebelumnya sudah disepakati. Perlu disadari bahwa setiap orang membutuhkan umpan balik sehingga apabila umpan balik tidak diberikan dengan efektif maka kecenderungannya orang akan berasumsi terhadap hasil capaian sendiri tanpa data yang valid.

Pembelajaran dapat terjadi di saat kita memiliki kesempatan untuk bisa mengolah data yang di dapat dari internal maupun eksternal. Data eksternal termasuk umpan balik dari rekan sejawat, guru, pendamping, pengalaman pribadi sementara data internal yang didapat dari umpan balik dan refleksi diri. Tidak satupun data yang didapat dari internal maupun eksternal akan bermanfaat untuk pengembangan diri kecuali adanya umpan balik konstruktif yang diberikan secara rutin dan berkesinambungan. Umpan balik akan efektif apabila berbasis data dan disampaikan secara langsung tidak lama setelah kejadian/pembelajaran/situasi terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun