Best Practice dengan Metode Star Peningkatan Motivasi dan Pemahaman Konsep Peserta Didik

Gambar di atas adalah QR Code  best practice dengan metode Star Peningkatan Motivasi dan Pemahaman Konsep Peserta Didik.

Motivasi belajar dan Pemahaman Konsep adalah komponen penting yang harus dimiliki peserta didik dalam pembelajaran matematika. Motivasi belajar yang tinggi akan sangat mempengaruhi ketercapaian tujuan pembelajaran. Begitu juga dengan kemampuan pemahaman konsep dalam matematika. Kedua hal tersebut sangat berketerkaitan. 

Dalam 2 tahun belakangan ini terutama dunia pendidikan sangat terasa sekali dampak Covid -19. Pembelajaran peserta didik yang tidak maksimal memberikan dampak yang luar biasa pada hasil belajar peserta didik. Dimana selama pembelajaran daring mereka banyak menghabiskan waktu di rumah. Pembelajaran dari rumah dan menyelesaikan semua tugas sekolah dengan mengandalkan platform matematika.

Hal itu masih berlanjut saat pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan. Peserta didik kurang bersemangat dalam pembelajaran. Dalam hal ini ditemukan juga rendahny pemahaman konsep matematika terutama pada materi  Sistem persamaan Linear Dua Variabel(SPLDV)  pada peserta didik kelas VIII.  Selain itu guru masih melakukan pembelajaran yang monoton dimana pusat pembelajaran masih berada pada guru.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :

• Motivasi belajar peserta didik yang masih rendah
• Rendahnya pemahaman konsep matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.
• Pembelajaran yang monoton, guru belum memberikan pembelajaran yang inovatif.
• Anggapan peserta didik bahwa matematika pelajaran yang sulit dan membosankan
• Pembelajaran masih Teacher Center
• Minimnya penggunaan TPACK dalam pembelajaran

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu :

• Dapat menjadi referensi/ solusi terkait permasalahan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep matematika.
• Dapat memotivasi guru lain untuk membuat inovasi dan kreativitas dalam mendesain pembelajaran yang lebih berpusat kepada peserta didik.
• Dengan menggunakan model pembelajaran PBL menjadikan peserta didik lebih antusias mengikuti pembelajaran dan lebih aktif.
• Dengan menggunakan aplikasi Geogebra peserta didik lebih antusias dalam mengerjakan LKPD dan lebih memahami konsep matematika dalam SPLDV.
• Dengan menggunakan E-LKPD Liveworksheets peserta didik lebih bersemangat dalam mengerjakan LKPD dan lebih memahami konsep matematika dalam SPLDV
• Menjadikan pembelajaran lebih kontekstual
• Proses pembelajaran menyenangkan dan lebih menarik
• Guru berperan sebagai fasilitator
• Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai yang direncanakan.
• Peran tanggung jawab

Sehingga sudah saatnya guru mulai harus melakukan inovasi cara mengajar. Yang mana langkah-langkah  yang saya lakukan adalah

Pemilihan Media pembelajaran.

• Guru menggunakan media aplikasi Geogebra pada PPL Aksi 1 dan E-LKPD Liveworksheets  pada PPL Aksi 2 dan dikolaborasikan dengn LKPD dari canva, PPT dengan canva, Pre test dan Post Test dengan Google Form serta bahan ajar dengan barcode anyflip.

Pemilihan Model Pembelajaran

• Guru memilih model yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi. Guru memilih Problem Based Learning (PBL) karena sesuai dengan hasil kajian literatur dan wawancara dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep matematika.

Menumbuhkan motivasi dan kemampuan pemahaman konsep matematika

• Guru menyampaikan manfaat pembelajaran hari ini dalam kehidupan sehari-hari. Serta menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan mengaplikasikan TPACK ke dalam pembelajaran

Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan

Membutuhkan Kerjasama peserta didik dalam proses pembelajaran

Membutuhkan kerjasama rekan sejawat

Strategi yang digunakan :

• Strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu menerapakan saintifik yang terintegrasi dengan TPACK, penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), dan metode pembelajaran dengan diskusi dan tanya jawab serta pemilihan media aplikasi/software Geogebra dan  E-LKPD Liveworksheets serta dikolaborasikan dengan LKPD dari canva, PPT dengan canva, Pre test dan Post Test dengan Google Form serta bahan ajar dengan barcode anyflip.

Dengan pengalaman penggunaan TPACK yang bervariasi dan pembelajaran yang menyenangkan maka motivasi akan lebih meningkat dan pemahaman konsep akan lebih mudah dipahami

Sintak Problem Based Learning dimulai dari

• Mengorientasi masalah
• Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
• Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
• Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
• menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Proses yang dilaksanakan :

Proses yang dilakukan untuk PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2 ini yaitu dengan menyusun perangkat pembelajaran mulai dari menyiapakan RPP, menyusun bahan ajar , membuat media pembelajaran LKPD di Canva kemudian menggunakan aplikasi Geogebra (PPL Aksi 1) dan  mengerjakan pada E-LKPD Liveworkshets(PPL Aksi 2) , membuat soal pretest dan post test dengan google form serta menyusun kisi-kisi, instrumen dan rubrik penilaian.

Yang terlibat dalam PPL Aksi 1 dan 2 ini adalah:

• Peserta didik sebagai pusat pembelajaran
• Guru sebagai fasilitator dan katalisator
• Dosen dan Guru Pamong sebagai pembimbing.
• Kepala sekolah yang mendukung kegiatan PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2.
• Rekan sejawat yang membantu terlaksananya PPL Aksi 1 dan PPL aksi 2

Sumber daya atau materi yang diperlukan

• Guru sebagai sumber daya manusia yang berperan dalam merancang desain proses pembelajaran di sekolah. Hal lain yang juga perlu disiapkan mulai dari sarana yang digunakan seperti proyektor, speaker, laptop , jaringan dsb.

Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dapat dilihat dari  :

• Hampir 100% semua tahapan kegiatan dalam pembelajaran sesuai dengan RPP.
• Penggunaan model pembelajaran , pemilihan media dan penerapan TPACK yang tepat dapat membantu dalam penyampaian materi sehingga meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep matematika. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya motivasi belajar peserta didik dari PPL Aksi 1 sebesar  63% meningkat menjadi 72% pada PPL Aksi 2. Peningkatan motivasi belajar dari PPL Aksi 1 dan 2 sebesar 14%. Kemudian meningkatnya kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik dari PPL Aki 1 sebesar 76% meningkat menjadi 82% pada PPL Aksi 2. Peningkatan kemampuan pemahaman konsep dari PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2 sebesar 16%.
• Tercapainya tujuan pembelajaran

Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa ?

Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlasung, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

• Respon peserta didik terhadap pembelajaran ini adalah sangat senang dengan dilihat dari refleksi di akhir pembelajaran. Peserta didik memberikan refleksi kalau pembelajaran sangat menyenangkan dan mudah dipahami.
• Respon dari teman sejawat sangat positif dan mendukung, karna bisa menjadikan referensi  model pembelajaran yang akan digunakan di kelas

Faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan :

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

Pembelajaran dari keseluruhan proses :

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan pada PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2 adalah seharusnya guru memang harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model, metode dan media pembelajaran sehingga  dalam proses belajar mengajar di kelas akan menjadi lebih menarik dan menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.