NAMA : DIAL VALLERY
NIM : 2241050017
PRODI : PENGELOLAAN PERHOTELAN KA 2022 / STP TrisaktiÂ
Â
Selain pencucian utama menggunakan mesin dan cairan pembersih, dalam laundry terdapat 5 proses utama yang harus kita ketahui sebelum dikerjakan.
1. Order Taking
Dalam proses ini, petugas yang bertugas disebut Valet Clerk. Order Taking sendiri berartikan menerima dan memeriksa pakaian dan linen kotor yang diserahkan untuk dicuci, hal itu dilakukan guna meminimalisir kesalahpahaman yang bisa saja terjadi antara petugas dan pelanggan. Dalam Order Taking juga memiliki beberapa tahapan setelah pakain diterima dari pelanggan seperti :Â
- Checking
Dalam proses ini, petugas memeriksa kondisi pakaian dari segi kerusakan, noda, maupun barang-barang yang tertinggal dipakaian
- SortirÂ
Dalam proses ini, petugas mengelompokan pakaian berdasarkan 3 warna seperti putih, terang, dan hitam, hal ini dilakukan agar memudahkan petugas dalam menentukan cairan pembersih yang akan digunakan pada saat proses pencucian.
- Tagging
Dalam proses ini, petugas menandai pakaian agar tidak tertukar sesuai dengan pemiliknya. Proses penandaan ini menggunakan alat yang bernama Tagging Gun. Tag yang sudah dinamai akan ditempel biasa nya dilabel yang ada dipakaian.
- Scalling
Dalam proses ini, petugas menimbang berat dari pakaian tersebut untuk menentukan kapasitas yang terdapat dimesin cuci.
- Spotting
Dalam proses ini, petugas mengecek akan adanya noda yang terdapat dipakaian, jika noda tersebut susah untuk hilang dalam pencucian menggunakan mesin, petugas akan langsung menyerahkan pakaian itu kepada Washer Clerk untuk kemudian dibersihkan dengan cairan khusus dan menggunakan spotting machine.Â
2. WashingÂ
Dalam proses ini, petugas yang mencuci disebut dengan Washer Clerk. Washing adalah proses pencucian utama menggunakan mesin dan cairan pembersih.  Pencucian ini memiliki 5 proses yang ada didalam mesin cuci seperti :
- Prewash
Dalam proses ini, seluruh pakaian yang sudah diletakan didalam mesin cuci kemudian direndam menggunkan air agar kotoran yang menempel bisa rontok. Jika tingkat kotoran yang menempel dinilai berat, masukan alkali agar kototan bisa hilang dengan sempurna saat diberikan sabun diproses main wash.
- Main Wash
Dalam proses ini merupakan proses utama pencucian dengan sabun. Jika tingkat kotoran ringan, sabun dan alkali dimasukan di proses main wash ini secara bergantian, namun jika tingkat kotorannya sedang dan berat, alkali dimasukan terlebih dahulu diproses prewash.
- Rinse
Dalam proses ini, terjadi pembilasan yang terjadi sebanyak 4 kali tahapan yang dilakukan bertahap.  Pada Rinse I, khusus untuk pakaian yang berwarna putih akan dimasukan bleach untuk mencerahkan pakaian berwarna putih. Pada Rinse II, masukan sour yang berfungsi untuk merontokan sisa noda dari sabun yang masih menempel. Pada Rinse III, pembilasan dengan air biasa lagi tanpa cairan pembersih apapun. Pada Rinse IV, masukan softener yang berfungsi untuk melembutkan pakaian. Pada linen tertentu seperti napkin yang berbahan kaku pada tahapan ini masukan starch yang dikhususkan untuk mengkakukan linen.
- Extraction
Dalam proses ini, air cucian yang ada dalam mesin akan sepenuhnya keluar dan menjadikan pakain yang basah menjadi setengah basah.
- Tumbling
Dalam proses ini, merupakan proses akhir yang menjadikan pakaian yang setengah basah menjadi lembap.
3. Drying
Dalam proses ini, petugas yang bekerja akan disebut dengan Dryer Clerk. Pada proses pengeringan ini akan dikerjakan dengan mesin yang disebut dengan Drying Tumbler yang menjadikan pakaian yang lembap menjadi kering.Â
4. PressingÂ
Dalam proses ini, petugas yang bekerja akan disebut dengan Presser Clerk. Proses ini menjadikan pakaian yang sudah kering dan kusut menjadi rapi dan lembut. Alat yang biasa digunakan dalam pressing dilaundry beragam ada yang menggunakan setrika biasa hingga setrika uap, ada juga yang menggunakan mesin pressing otomatis yang bernama automatic steam press.Â
5. Packing
Proses ini merupakan tahapan akhir dalam alur kerja laundry yang biasanya pakaian yang sudah selesai dipressing kemudian diserahkan kembali ke Valet Clerk untuk dipacking sesuai dengan nama masing-masing pelanggan. Packing biasanya dilakukan dengan 2 cara, untuk pakaian biasa yang bisa dilipat akan difolding kemudian dimasukan ke plastik packing, khusus untuk jas dan beberapa jenis pakaian tertentu biasanya akan digantung menggunakan hanger dan kemudian dimasukan ke dalam plastik packing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H