Mohon tunggu...
Dial Vallery Maatita
Dial Vallery Maatita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai perkenalan saya Dial Vallery, saya seorang mahasiswi STP Trisakti, prodi Pengelolaan Perhotelan tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tahapan Alur Kerja dalam Laundry

1 Januari 2023   18:26 Diperbarui: 1 Januari 2023   18:27 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

NAMA : DIAL VALLERY

NIM : 2241050017

PRODI : PENGELOLAAN PERHOTELAN KA 2022 / STP Trisakti 

 

Selain pencucian utama menggunakan mesin dan cairan pembersih, dalam laundry terdapat 5 proses utama yang harus kita ketahui sebelum dikerjakan.

1. Order Taking

Dalam proses ini, petugas yang bertugas disebut Valet Clerk. Order Taking sendiri berartikan menerima dan memeriksa pakaian dan linen kotor yang diserahkan untuk dicuci, hal itu dilakukan guna meminimalisir kesalahpahaman yang bisa saja terjadi antara petugas dan pelanggan. Dalam Order Taking juga memiliki beberapa tahapan setelah pakain diterima dari pelanggan seperti : 

  • Checking

Dalam proses ini, petugas memeriksa kondisi pakaian dari segi kerusakan, noda, maupun barang-barang yang tertinggal dipakaian

  • Sortir 

Dalam proses ini, petugas mengelompokan pakaian berdasarkan 3 warna seperti putih, terang, dan hitam, hal ini dilakukan agar memudahkan petugas dalam menentukan cairan pembersih yang akan digunakan pada saat proses pencucian.

  • Tagging

Dalam proses ini, petugas menandai pakaian agar tidak tertukar sesuai dengan pemiliknya. Proses penandaan ini menggunakan alat yang bernama Tagging Gun. Tag yang sudah dinamai akan ditempel biasa nya dilabel yang ada dipakaian.

  • Scalling

Dalam proses ini, petugas menimbang berat dari pakaian tersebut untuk menentukan kapasitas yang terdapat dimesin cuci.

  • Spotting

Dalam proses ini, petugas mengecek akan adanya noda yang terdapat dipakaian, jika noda tersebut susah untuk hilang dalam pencucian menggunakan mesin, petugas akan langsung menyerahkan pakaian itu kepada Washer Clerk  untuk kemudian dibersihkan dengan cairan khusus dan menggunakan spotting machine. 

2. Washing 

Dalam proses ini, petugas yang mencuci disebut dengan Washer Clerk. Washing adalah proses pencucian utama menggunakan mesin dan cairan pembersih.  Pencucian ini memiliki 5 proses yang ada didalam mesin cuci seperti :

  • Prewash

Dalam proses ini, seluruh pakaian yang sudah diletakan didalam mesin cuci kemudian direndam menggunkan air agar kotoran yang menempel bisa rontok. Jika tingkat kotoran yang menempel dinilai berat, masukan alkali agar kototan bisa hilang dengan sempurna saat diberikan sabun diproses main wash.

  • Main Wash

Dalam proses ini merupakan proses utama pencucian dengan sabun. Jika tingkat kotoran ringan, sabun dan alkali dimasukan di proses main wash ini secara bergantian, namun jika tingkat kotorannya sedang dan berat, alkali dimasukan terlebih dahulu diproses prewash.

  • Rinse

Dalam proses ini, terjadi pembilasan yang terjadi sebanyak 4 kali tahapan yang dilakukan bertahap.  Pada Rinse I, khusus untuk pakaian yang berwarna putih akan dimasukan bleach untuk mencerahkan pakaian berwarna putih. Pada Rinse II, masukan sour yang berfungsi untuk merontokan sisa noda dari sabun yang masih menempel. Pada Rinse III, pembilasan dengan air biasa lagi tanpa cairan pembersih apapun. Pada Rinse IV, masukan softener yang berfungsi untuk melembutkan pakaian. Pada linen tertentu seperti napkin yang berbahan kaku pada tahapan ini masukan starch yang dikhususkan untuk mengkakukan linen.

  • Extraction

Dalam proses ini, air cucian yang ada dalam mesin akan sepenuhnya keluar dan menjadikan pakain yang basah menjadi setengah basah.

  • Tumbling

Dalam proses ini, merupakan proses akhir yang menjadikan pakaian yang setengah basah menjadi lembap.

3. Drying

Dalam proses ini, petugas yang bekerja akan disebut dengan Dryer Clerk. Pada proses pengeringan ini akan dikerjakan dengan mesin yang disebut dengan Drying Tumbler yang menjadikan pakaian yang lembap menjadi kering. 

4. Pressing 

Dalam proses ini, petugas yang bekerja akan disebut dengan Presser Clerk. Proses ini menjadikan pakaian yang sudah kering dan kusut menjadi rapi dan lembut. Alat yang biasa digunakan dalam pressing dilaundry beragam ada yang menggunakan setrika biasa hingga setrika uap, ada juga yang menggunakan mesin pressing otomatis yang bernama automatic steam press. 

5. Packing

Proses ini merupakan tahapan akhir dalam alur kerja laundry yang biasanya pakaian yang sudah selesai dipressing kemudian diserahkan kembali ke Valet Clerk untuk dipacking sesuai dengan nama masing-masing pelanggan. Packing biasanya dilakukan dengan 2 cara, untuk pakaian biasa yang bisa dilipat akan difolding kemudian dimasukan ke plastik packing, khusus untuk jas dan beberapa jenis pakaian tertentu biasanya akan digantung menggunakan hanger dan kemudian dimasukan ke dalam plastik packing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun