4. Gotong Royong Sebagai Support System Antar Warga
Di berbagai daerah seperti yang diberitakan oleh media massa online,  merebak kesadaran komunikasi kolektif gotong royong dan perorangan seperti jawa barat, jawa tengah, jawa timur dan di propinsi lainnya. Penulis melakukan riset kecil dengan mengamati media massa yang terkait dengan gotong royong di masa pandemi. Sebagai contoh, Dokter Riyo Pungki Irawan dari Yogyakarta menyadari bahwa ada banyak pasien isoman yang tidak terpantau sehingga ia memutuskan untuk membuka layanan konsultasi kesehatan free, dan mencantumkan nomor WhatsApp pribadinya di Twitter. Seorang peternak bernama Djoky Haryadi di  Purwakarta, Jawa Barat, mengedarkan hasil panennya sendiri kepada orang-orang dari daerahnya yang berada dalam isolasi mandiri. Dia juga membantu memasok vitamin dan mencarikan  tabung oksigen.
Relawan Penanggulangan Covid-19 Elina Ciptadi mencatat berkembangnya kegiatan  membantu pasien isoman merupakan indikasi bahwa jiwa gotong royong masih hidup di kalangan masyarakat Indonesia. Warga di Kabupaten Gresik Jawa Timur gotong royong mengedarkan bantuan kepada warga yang sedang mengalami isolasi mandiri (isoman) dan terkena dampak PPKM Darurat. "Setiap hari Pemkot dibantu warga mempersiapkan  25 paket sembako yang akan dibagikan kepada 15 warga yang sampai saat ini sedang terdampak covid," kata Presenter Metro Today, Yohana Margaretha, dalam acara Metro Today, Kamis, 22 Juli. 2021.
5. Penutup
Sementara itu, berdasarkan survey asosiasi Laporan Covid-19 menemukan sekitar 400 orang telah meninggal  saat menjalani isolasi mandiri sejak Juni lalu.Angka ini didapat dari laporan daerah dan pencarian informasi melalui media online dan komunikasi luas.  Seorang anggota tim penyusun Laporan Covid-19, Said Fariz Hibban mengatakan, informasi tersebut masih merupakan gambaran dari sesuatu yang lebih besar seperti gunung es mengingat masih banyak mereka  yang belum terdata. Jadi peran serta masyarakat dengan gotong royong membantu warga lain yang terkena covid 19 atau yang terkena dampak ekonomi,  masih tetap dibutuhkan sampai pandemi ini berakhir. Jadi nilai-nilai tradisi gotong royong yang masih tumbuh di masyarakat ini sangat membanggakan bukan?
Semoga pandemi lekas usai dan mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan ini. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H