Mohon tunggu...
heri af
heri af Mohon Tunggu... Dosen - Traveller- visual design n art

Dosen Fotografi dan Dkv, Mahasiswa aktif pasca sarjana magister ilmu komunikasi, Ketua Alumni SR, Sekjen Alumni Pecinta Alam SMA, Mantan pekerja tv, kontributor foto komersil, konten kreator dan penggiat sosial. I'm a postmodernism, skuteris and i dream journey to pacific crest trail and rest to Andorra...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yuk Tingkatkan Gotong Royong Sebagai Support System yang Luar Biasa Selama Pandemi

14 Agustus 2021   23:27 Diperbarui: 14 Agustus 2021   23:56 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
courtesy Facebook.com/wantigebs

4. Gotong Royong Sebagai Support System Antar Warga

Di berbagai daerah seperti yang diberitakan oleh media massa online,  merebak kesadaran komunikasi kolektif gotong royong dan perorangan seperti jawa barat, jawa tengah, jawa timur dan di propinsi lainnya. Penulis melakukan riset kecil dengan mengamati media massa yang terkait dengan gotong royong di masa pandemi. Sebagai contoh, Dokter Riyo Pungki Irawan dari Yogyakarta menyadari bahwa ada banyak pasien isoman yang tidak terpantau sehingga ia memutuskan untuk membuka layanan konsultasi kesehatan free, dan mencantumkan nomor WhatsApp pribadinya di Twitter. Seorang peternak bernama Djoky Haryadi di  Purwakarta, Jawa Barat, mengedarkan hasil panennya sendiri kepada orang-orang dari daerahnya yang berada dalam isolasi mandiri. Dia juga membantu memasok vitamin dan mencarikan  tabung oksigen.

Relawan Penanggulangan Covid-19 Elina Ciptadi mencatat berkembangnya kegiatan  membantu pasien isoman merupakan indikasi bahwa jiwa gotong royong masih hidup di kalangan masyarakat Indonesia. Warga di Kabupaten Gresik Jawa Timur gotong royong mengedarkan bantuan kepada warga yang sedang mengalami isolasi mandiri (isoman) dan terkena dampak PPKM Darurat. "Setiap hari Pemkot dibantu warga mempersiapkan  25 paket sembako yang akan dibagikan kepada 15 warga yang sampai saat ini sedang terdampak covid," kata Presenter Metro Today, Yohana Margaretha, dalam acara Metro Today, Kamis, 22 Juli. 2021.

5. Penutup

Sementara itu, berdasarkan survey asosiasi Laporan Covid-19 menemukan sekitar 400 orang telah meninggal  saat menjalani isolasi mandiri sejak Juni lalu.Angka ini didapat dari laporan daerah dan pencarian informasi melalui media online dan komunikasi luas.  Seorang anggota tim penyusun Laporan Covid-19, Said Fariz Hibban mengatakan, informasi tersebut masih merupakan gambaran dari sesuatu yang lebih besar seperti gunung es mengingat masih banyak mereka  yang belum terdata. Jadi peran serta masyarakat dengan gotong royong membantu warga lain yang terkena covid 19 atau yang terkena dampak ekonomi,  masih tetap dibutuhkan sampai pandemi ini berakhir. Jadi nilai-nilai tradisi gotong royong yang masih tumbuh di masyarakat ini sangat membanggakan bukan?

Semoga pandemi lekas usai dan mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan ini. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun