Mohon tunggu...
heri af
heri af Mohon Tunggu... Dosen - Traveller- visual design n art

Dosen Fotografi dan Dkv, Mahasiswa aktif pasca sarjana magister ilmu komunikasi, Ketua Alumni SR, Sekjen Alumni Pecinta Alam SMA, Mantan pekerja tv, kontributor foto komersil, konten kreator dan penggiat sosial. I'm a postmodernism, skuteris and i dream journey to pacific crest trail and rest to Andorra...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh CSR IKEA terhadap Gaya Hidup Go Green Konsumen

17 Juli 2021   09:41 Diperbarui: 17 Juli 2021   09:52 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.3 Paradigma Positivisme

Paradigma adalah kerangka filosofis prinsip, yang menggabungkan ontologis, epistemologis, dan metodologis yang tidak dapat dipertukarkan dengan orang lain yang membahas kerangka penerimaan tertentu dan perspektif inklusif bagi para pengikutnya.

Ada empat model ideal, yaitu positivisme spesifik, postpositivisme, konstruktivisme, dan hipotesis dasar. Paradigma dalam penelitian ini menggunakan paradigma positivisme. Di dalam paradigma  positivisme, semua sains harus berada di bawah payung paradigma positivistik dengan aturan yang menyertainya:

a. Dibebaskan dari nilai

b. Sains yang diperiksa secara empiris;

c. Bahasa yang dapat dianalisis secara empiris.

d. Logis, hanya dapat dijelaskan sesuai keteraturan alam semesta.

Seperti yang dikatakan oleh Donny Gahral Adian dalam bukunya "Arus Pemikiran Kontemporer", Sains tidak menjawab pertanyaan why (mengapa) tetapi merespon topik pertanyaan how (bagaimana).

1.3 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dengan memanfaatkan teknik ini, peneliti dapat mengetahui seberapa besar dampak program CSR Ikea terhadap perubahan cara hidup yang sadar lingkungan bagi pelanggan mereka.

Berdasarkan penjelasan dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penulis menyadari bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang membutuhkan pemanfaatan banyak angka, penggunaan banyak angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Penulis melakukan pengumpulan data dengan menyebar kuesioner melalui google form.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun