Mohon tunggu...
heri af
heri af Mohon Tunggu... Dosen - Traveller- visual design n art

Dosen Fotografi dan Dkv, Mahasiswa aktif pasca sarjana magister ilmu komunikasi, Ketua Alumni SR, Sekjen Alumni Pecinta Alam SMA, Mantan pekerja tv, kontributor foto komersil, konten kreator dan penggiat sosial. I'm a postmodernism, skuteris and i dream journey to pacific crest trail and rest to Andorra...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh CSR IKEA terhadap Gaya Hidup Go Green Konsumen

17 Juli 2021   09:41 Diperbarui: 17 Juli 2021   09:52 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGARUH PROGRAM CSR "BLUE BAG PROJECT" IKEA TERHADAP PERUBAHAN  GAYA GO GREEN KONSUMEN

1. Pendahuluan

Di tengah gaya hidup yang moderat, konsumen membutuhkan perangkat rumah tangga yang cocok dengan pola ini. IKEA adalah organisasi yang dikenal sebagai salah satu retailer perangkat rumah dan furnitur yang mengusung ide yang maju dan moderat. Perusahaan IKEA didirikan enam puluh tahun sebelumnya dari hutan belantara Swedia Selatan oleh Ingvar Kamprad dan sekarang telah berkembang pesat dan telah menjadi retailer besar di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.

Isu lingkungan telah secara konsisten menjadi subjek penting di dunia yang tidak dapat disangkal lagi. Berkurangnya sumber bahan bakar, tanaman hijau termasuk hutan dan hewan serta kualitas udara yang memburuk adalah kekhawatiran mendasar dalam beberapa kebijakan yang diambil oleh pemerintah terhadap isu lingkungan tersebut. Tugas organisasi dalam hal ini perusahaan adalah melobi pentingnya lingkungan sejauh mempengaruhi dan meningkatkan citra organisasi seperti halnya konsumen mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih hijau dengan mengurangi penggunaan plastik dan bahan lain yang sulit membusuk.

IKEA  sendiri Selalu mengunakan bahan yang dapat didaur ulang dan tidak berbahaya bagi ekosistem. Sebagian besar barang Ikea terbuat dari kayu, besi, dan keramik. Penggunaan bahan plastik sangat dihindarkan dalam barang-barang yang dibuat oleh IKEA termasuk juga bahan pembungkus produk yang dijual dan tas plastik.

2. Pembahasan

2.1 Program CSR IKEA

Isu-isu alam dan perubahan gaya hidup yang moderat semakin menjadi hal yang mutakhir. Oleh karena itu, penulis mencoba memaparkan "Pengaruh Program CSR IKEA Blue Bag Project terhadap Gaya Hidup Go Green Konsumen. Alasan penulisan esai dalam artikel ini adalah karena IKEA bertekad menjadi penggerak dalam mengubah gaya hidup moderat para pembeli tertentu yang merupakan kaum urban metropolitan. Momen ini Bertepatan dengan Hari Bumi 2021 yang bertemakan "Membangun Kembali Bumi Kita". Untuk tetap memperhatikan iklim yang harus terus berkembang, setiap individu atau organisasi harus melangkah untuk piring dan membangkitkan iklim sosial yang meliputi.Ikea sebagai sebuah organisasi kemudian, kemudian membuat standar yang disebut IKEA Way (IWAY).Substansi standar adalah prasyarat dasar untuk lingkungan seperti kondisi kerja dan sosial saat membeli barang, bahan dan administrasi di tempat kerja profesional IKEA. Salah satu cara yang diambil oleh IKEA adalah memperkenalkan pembeli setianya dengan tas "Frakta" sebagai tas yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan menggantikan kemasan plastik yang telah dibatasi penggunaannya. Gerakan ini penting untuk CSR "Blue Bag Project" sebagai bentuk kepedulian IKEA terhadap iklim. Sebagian keuntungan dari penjualan "Frakta" diberikan untuk membangun 100 septic tank di wilayah Jakarta Utara bersama Mercy Corps Indonesia.

2.2 Teori Komunikasi

Penulis menggunakan teori Komunikasi Organisasi dimana dalam Tradisi Sibernetika terdapat teori Taylor's Co-Orientation. Pemikiran Taylor dimulai dari gagasan bahwa kegiatan berorganisasi terjadi ketika dua orang berinteraksi seputar fokus masalah tertentu yang disebut co-orientasi . Orientasinya pada sebuah obyek umum yaitu seputar topik, gagasan, isu, keprihatinan dan sebagainya. 

Teori berikutnya yang juga digunakan dan masih melekat pada Tradisi Sibernetika adalah penyebaran informasi dan pengaruh dimana peneliti menemukan bahwa pengaruh media dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal yang dikenal sebagai hipotesis arus dua langkah.

2.3 Paradigma Positivisme

Paradigma adalah kerangka filosofis prinsip, yang menggabungkan ontologis, epistemologis, dan metodologis yang tidak dapat dipertukarkan dengan orang lain yang membahas kerangka penerimaan tertentu dan perspektif inklusif bagi para pengikutnya.

Ada empat model ideal, yaitu positivisme spesifik, postpositivisme, konstruktivisme, dan hipotesis dasar. Paradigma dalam penelitian ini menggunakan paradigma positivisme. Di dalam paradigma  positivisme, semua sains harus berada di bawah payung paradigma positivistik dengan aturan yang menyertainya:

a. Dibebaskan dari nilai

b. Sains yang diperiksa secara empiris;

c. Bahasa yang dapat dianalisis secara empiris.

d. Logis, hanya dapat dijelaskan sesuai keteraturan alam semesta.

Seperti yang dikatakan oleh Donny Gahral Adian dalam bukunya "Arus Pemikiran Kontemporer", Sains tidak menjawab pertanyaan why (mengapa) tetapi merespon topik pertanyaan how (bagaimana).

1.3 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dengan memanfaatkan teknik ini, peneliti dapat mengetahui seberapa besar dampak program CSR Ikea terhadap perubahan cara hidup yang sadar lingkungan bagi pelanggan mereka.

Berdasarkan penjelasan dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penulis menyadari bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang membutuhkan pemanfaatan banyak angka, penggunaan banyak angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Penulis melakukan pengumpulan data dengan menyebar kuesioner melalui google form.

Untuk mencapai pada hasil kesimpulan akhir, hasil penelitian kuantitatif akan digabungkan melalui pemaparan gambar, tabel, dan grafik. Melalui google form, tabel dan diagram secara otomatis akan terlihat dari pertanyaan yang diajukan.

Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik, saintifik dan discovery. Metode tradisional ini telah digunakan cukup lama sehingga telah menjadi kebiasaan sebagai metodologi umum dalam penelitian.

Sedangkan justifikasi metodologi kuantitatif disebut sebagai metode ilmiah karena metode ini telah memenuhi standar ilmiah, khususnya konkret, empiris, tidak bias, terukur, wajar dan sistematis. Dampak dari metode penelitian jenis ini akan  akan menjelaskan akhir apakah terdapat  pengaruh atau tidak terdapat pengaruh dari Program CSR IKEA "Blue Bag Project" terhadap perubahan gaya  hidup go green pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun