Mohon tunggu...
DIALOG JALANAN
DIALOG JALANAN Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan Dramawan

Acara Talk Show dan Berita Sastra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Makna Picisan dalam Sastra Horor oleh Arief Akbar Bsa

2 September 2024   14:23 Diperbarui: 2 September 2024   14:26 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok-Komite Teater dan Film YBHB

Merujuk pada definisi HOROR adalah sesuatu yang menimbulkan perasaan ngeri atau takut yang amat sangat, jadi sebelum membicarakan phrase horor, ada dua kata yang sangat perlu untuk didalami secara serius yaitu  "ngeri" dan "takut" dimana kata itu sendiri merupakan satuan bahasa yang mempunyai arti atau satu pengertian. Dalam bahasa Indonesia kata adalah satuan bahasa terkecil yang mengisi salah satu fungsi sintaksis dalam suatu kalimat, yang maknanya SANGAT PERLU ditempatkan pada kesesuaiannya.

Ngerinya menyeberangi sungai pada anak-anak dan orang dewasa tentu berbeda tingkatannya, demikian pula takutnya memegang ular pada anak-anak dan orang dewasa juga berbeda kadarnya. Inilah yang akan menjadi poin penting bagi saya pribadi mengenai Sastra Horor yang akan di diskusikan nanti terlepas dari unsur populer dan pemetaan genre dari sastra horor itu sendiri.

Dok-Komite Teater dan Film YBHB
Dok-Komite Teater dan Film YBHB

Red---Radit Indragunawan

Sumber referensi, Pentas Teater MANTRA MANUSIA karya Arief Akbar  Bsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun