Mohon tunggu...
Diajeng Ayu Putri Sukandi
Diajeng Ayu Putri Sukandi Mohon Tunggu... Lainnya - I love my self

being mature enough to write

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sosial Media, Gudang Profesi Baru yang Menyenangkan

8 Mei 2018   23:15 Diperbarui: 8 Mei 2018   23:23 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemunculan media sosial, tak ayal memberikan perubahan dalam bidang pemasaran.  Berbagai profesi unik berhubungan dengan media sosial pun kini mulai bermunculan. Beberapa di antaranya adalah social media planer, sosial media strategis, sosial media content, sosial media analisis dan sosial media manager. Bekerja di department sosial media tentu adalah impiaan. Bagaimana tidak, bisa dikatakan bekerja di situ adalah hobi yang bisa menjadi pundi pundi uang.

Pembahasan mengenai profesi dalam ranah sosial media mungkin bisa menjadi suatu hal yang menarik dan unik. Salah satu yang mungkin asik untuk dibahas adalah social media manager atau mimin sosial media.

Sosial Media Manager

Salah satu pekerjaan utama dari sosial media manager adalah memposting konten dari sosial media yang dipegang. Hal yang mudah tentu, tapi belum tentu semua orang menguasainya. Sosial media manager tidak boleh sembarangan memposting sebuah foto atau sembarangan menulis caption. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah audience.

Beberapa tugas dari sosial media admin dari materi yang dibaca di ayo menulis fisip, di antaranya adalah riset data konsumen, membuat materi, melakukan jadwal posting, brand developer, identify target audience, menarik audience dengan visual design, mebangun solid content, dan conversation startegy. Itu menurut buku.

Secara pandangan awam, sosial madia admin yang bagus adalah mereka yang bisa membuat akun yang dipegang tidak mati. Dalam artian, selalu ada hal baru yang dibagikan. Mereka rajin posting gambar atau video, selalu ingat hari-hari besar, ditambah, apa yang diposting harus corellate dengan nilai-nilai yang diangkat oleh media itu.

Mimin Akun UN Women

Seperti, akun UN Women. Salah satu akun media sosial yang sedang diamati oleh penulis. UN Women merupakan sebuah akun dari PBB yang khusus berbicara tentang pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. Akun ini bekerja untuk memperlancar pertemuan dan kebutuhan seluruh perempuan dan wanita di dunia.

Berdasarkan pengamatan,  daily post UN Women ini sudah terkesan menarik dan cukup bisa membangun rasa ingin tahu. Bisa dikatakan sosial media adminnya sudah berhasil menghidupkan akun tersebut. Hal ini tidak hanya bisa dilihat dari postingan yang ada, melainkan juga dari feedback yang diberikan oleh audience.

UN women, sebagai salah satu gerakan masif bagi kaum perempuan, juga sudah bisa membangun brand developer mereka dengan mengatakan di bio (baik instagram dan twitter) bahwa mereka adalah gerakan untuk perempuan di seluruh dunia. Mereka berjalan di ranah kesetaraan gender bagi perempuan.

Hal ini didikukng oleh setiap postingan yang mereka post, yang mana semua adalah tentang perempuan. Bagaimana keberhasilan perempuan, bagaimana perempuan bisa bekerja seperti laki-laki, dan berbagai kegiatan perempuan lainnya, baik kegiatan yang baik ataupun yang membutuhkan uluran tangan, semua ada di sana.

Selain itu, UN Women telah berhasil mengidentifikasi target audience mereka. Sebagai gerakan untuk perempuan tentu target mereka adalah perempuan. Keberhasilan mereka mengidentifikasi target audience juga dapat dilihat melalui feedback yang ada. kebanyakan yang memberi komentar, like, dan retweet adalah kaum perempuan. Namun satu hal yang disayang, tidak ada penekanan dalam hal penyembutan nama follower, seperti ladies, sista, dan sebagainya. Kalau ada mungkin akan lebih baik lagi, karena lebih memoreble.

Terkait dengn visual design, semua yang diposting oleh UN Women selalu menarik. Mereka selalu menyajikan visual dengan potret perempuan yang sangat aestetik. Sehingga, orang tidak bosan melihat.

Nah, karena berbicara tentang perempuan, maka konten yang mereka angkat juga semua tentang perempuan. Utamanya dalam bidang kesejahteraan, kesetaraan dan kesuksesan perempuan. Semua konten solid tentang perempuan.

Berkaitan dengan caption di postingan, secara keseluruhan masih agak kaku. Mungkin karena organisasi dunia yang semiformal, jadi maklum jika agak kaku. Namun, di Instagram UN Women mencoba agak sedikit ramah dengan banyak menggunakan bahasa tutur model percakapan yang cukup menarik. Ini gerakan perempuan, akan lebih baik kalau sifat feminis perempuan ditampakkan dalam setiap caption yang ada.

Jika dihubungkan dengan teori yang ada, maka admin media sosial UN Women ini sejatinya sudah bisa menghidupkan media yang dipegang. Dia tidak pernah lupa ikut meberikan selamat dalam perayaan hari besar, setiap hari selalu ada suatu hal yang baru, sehingga media sosial yang dipegang terkesan hidup.

Secara keseluruhan bekerja di sosial media memang susah susah gampang. Banyak hal yang harus dipikirkan, mulai dari bagaimana cara mengolah bahasa tutur agar menjadi asik, bagaimana menarik interest audience, bagaimana feeds sosial media yang bagus, dan bagaimana-bagaimana lainnya yang harus dipikirkan matang-matang.

 Profesi baru yang disinyalir "menyenangkan" ini memang sudah tidak bisa dihindari lagi. Hal ini terkait dengan keberadaan media sosial yang sudah tidak bisa lagi dilepaskan dalam kehidupan manusia. Oleh karenannya, karena dunia persaingan kerja itu berat, mari mulai berpikir untuk menjadi orang yang kreatif, pantang menyerah, dan bekerja keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun