Mohon tunggu...
Diajeng Ayu Putri Sukandi
Diajeng Ayu Putri Sukandi Mohon Tunggu... Lainnya - I love my self

being mature enough to write

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sosial Media, Gudang Profesi Baru yang Menyenangkan

8 Mei 2018   23:15 Diperbarui: 8 Mei 2018   23:23 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, UN Women telah berhasil mengidentifikasi target audience mereka. Sebagai gerakan untuk perempuan tentu target mereka adalah perempuan. Keberhasilan mereka mengidentifikasi target audience juga dapat dilihat melalui feedback yang ada. kebanyakan yang memberi komentar, like, dan retweet adalah kaum perempuan. Namun satu hal yang disayang, tidak ada penekanan dalam hal penyembutan nama follower, seperti ladies, sista, dan sebagainya. Kalau ada mungkin akan lebih baik lagi, karena lebih memoreble.

Terkait dengn visual design, semua yang diposting oleh UN Women selalu menarik. Mereka selalu menyajikan visual dengan potret perempuan yang sangat aestetik. Sehingga, orang tidak bosan melihat.

Nah, karena berbicara tentang perempuan, maka konten yang mereka angkat juga semua tentang perempuan. Utamanya dalam bidang kesejahteraan, kesetaraan dan kesuksesan perempuan. Semua konten solid tentang perempuan.

Berkaitan dengan caption di postingan, secara keseluruhan masih agak kaku. Mungkin karena organisasi dunia yang semiformal, jadi maklum jika agak kaku. Namun, di Instagram UN Women mencoba agak sedikit ramah dengan banyak menggunakan bahasa tutur model percakapan yang cukup menarik. Ini gerakan perempuan, akan lebih baik kalau sifat feminis perempuan ditampakkan dalam setiap caption yang ada.

Jika dihubungkan dengan teori yang ada, maka admin media sosial UN Women ini sejatinya sudah bisa menghidupkan media yang dipegang. Dia tidak pernah lupa ikut meberikan selamat dalam perayaan hari besar, setiap hari selalu ada suatu hal yang baru, sehingga media sosial yang dipegang terkesan hidup.

Secara keseluruhan bekerja di sosial media memang susah susah gampang. Banyak hal yang harus dipikirkan, mulai dari bagaimana cara mengolah bahasa tutur agar menjadi asik, bagaimana menarik interest audience, bagaimana feeds sosial media yang bagus, dan bagaimana-bagaimana lainnya yang harus dipikirkan matang-matang.

 Profesi baru yang disinyalir "menyenangkan" ini memang sudah tidak bisa dihindari lagi. Hal ini terkait dengan keberadaan media sosial yang sudah tidak bisa lagi dilepaskan dalam kehidupan manusia. Oleh karenannya, karena dunia persaingan kerja itu berat, mari mulai berpikir untuk menjadi orang yang kreatif, pantang menyerah, dan bekerja keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun