Menikmati hidangan bersama teman-teman membuat rasa lelah segera hilang. Usai makan, beberapa dari kami langsung memanfaatkan fasilitas karaoke di villa. Lagu-lagu dari berbagai genre, mulai dari pop syahdu hingga dangdut koplo, mengisi suasana. Meskipun ada yang asyik bernyanyi, obrolan santai tetap berjalan, disertai sesekali ada yang ikut bersenandung.
Tak hanya suara musik yang memenuhi ruangan, perut kami juga terus terisi oleh berbagai camilan yang tiada henti dihidangkan. Mulai dari keripik singkong, gemblong, tahu sumedang, hingga buah-buahan seperti jeruk dan anggur, serta minuman kopi, teh tarik, dan teh manis.
Menjelang sore, kolam renang di villa tampak seolah memanggil saya. Segera saya berganti baju dan menikmati kesegaran air sambil bersenda gurau dengan Sukma.Â
Mbak Hida dan Mbak Mutia memilih duduk di pinggir kolam, sambil menikmati suasana. Sementara mbak Dani saya lihat asik berfoto dan menikmati indahnya bunga-bunga serta pemandangan gunung yang sejuk.Â
Sementara itu Mas Yon masih asik menggalau dengan lagu Buih jadi Permadani dan lagu-lagunya Nike Ardilla. Dan pak Sutiono terlihat nyaman menikmati semua momen dari sofa empuk dengan segelas kopi di tangannya.Â
Saat waktu maghrib mendekat, saya kembali ke dapur untuk menyiapkan makan malam. Kali ini, menu kami adalah bakso kuah dengan sambal dan kecap serta saos.Â
Kuliner ini cocok disantap di malam hari nan sejuk dan tidak terlalu mengenyangkan. Saya paham, di usia 40 plus, makan malam sudah seharusnya dibatasi jam 7 malam.Â
Dengan bantuan mbak Hida dan Sukma yang ternyata "queen of kitchen," proses memasak terasa lebih cepat. Kami merebus bihun, mie, sawi hijau, mengiris seledri, dan menyiapkan kuah serta bakso hingga semuanya tersaji hangat di meja makan.
Habis makan saya lanjut karaokean dengan mbak Mutiah dan mbak Hida membawakan lagu-lagu Beatless, Whitney Houston, Air Supply dan Elton Jhon.Â
Sayang sekali sekitar pukul 8 malam mbak Dani dan Mas Yon harus kembali ke Jakarta. Namun, syukurlah masih sempat bertemu dengan Buncha atau yang dikenal Elisa Koorag dan Yudi yang tiba juga di Villa sekitar pukul 7 malam.Â
Malam semakin larut, dan satu per satu dari kami masuk ke kamar untuk beristirahat.Â