Di sinilah kamu dan pasangan akan belajar bagaimana cara mengelola konflik, memahami peran masing-masing dalam pernikahan, dan pentingnya mencegah hal-hal buruk seperti KDRT dan perselingkuhan. Kementerian Agama menyediakan program ini untuk alasan yang sangat baik: agar setiap pasangan yang menikah memiliki bekal yang cukup untuk menjalani hidup bersama.
5. Sadari Pemicu Konflik, Yuk Kenali dan Atasi Sebelum Terjadi
Pernahkah kamu berpikir tentang apa yang bisa memicu perselisihan dalam rumah tangga? Mungkin tekanan ekonomi, kecemburuan, atau perasaan tidak dihargai? Mengenali pemicu ini sejak awal akan membuatmu lebih siap menghadapinya jika muncul di kemudian hari.
Banyak pasangan yang terjebak dalam lingkaran KDRT atau perselingkuhan karena tidak menyadari bahwa hal-hal kecil yang mereka abaikan telah berubah menjadi bom waktu. Sebelum menikah, bicarakan masalah-masalah potensial ini dengan pasanganmu. Buat rencana untuk mengatasi mereka jika nanti muncul. Ini bukan pesimisme, tapi persiapan agar pernikahanmu kuat, tak tergoyahkan oleh badai.
Menutup dengan Harapan
Mempersiapkan pernikahan bukan hanya tentang gaun, pesta, atau bulan madu. Ini tentang memastikan bahwa kalian berdua siap menghadapi kehidupan yang nyata, dengan segala tantangan dan kebahagiaannya. Saya menulis ini dengan harapan bahwa setiap langkah yang kamu ambil sebelum menikah akan membawamu pada pernikahan yang sehat, bahagia, dan langgeng.
Jadi, sebelum melangkah ke pelaminan, pastikan kamu sudah mempersiapkan dirimu sebaik mungkin. Karena pernikahan bukan hanya soal memulai hidup bersama, tapi tentang bagaimana menjaga cinta itu tetap hidup selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H