Mohon tunggu...
Diah Woro Susanti
Diah Woro Susanti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - blogger

Blogger, Content Creator FB : Mbak Dee Twitter/Ig : @mba_diahworo Email : Diahworosusanti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Inspiratif Dibalik Ketoprak Lezat Mas Medi

26 Mei 2024   17:42 Diperbarui: 26 Mei 2024   20:50 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harus rela antri untuk menikmati kelezatan Ketoprak Mas Medi (doc.pribadi) 


Setiap pagi deretan gerobak kulineran berjajar rapi di sepanjang jalan Ciheuleut. Namun terlihat kerumunan mencolok di seberang SMA 3 Bogor. Beberapa meter dari es durian Ali yang tengah viral. Di sanalah, di bawah rindangnya pohon, sebuah gerobak Ketoprak sederhana milik Mas Medi menjadi saksi bisu dari begitu banyak cerita dan kenangan.

Bagi banyak orang, ketoprak hanyalah sekadar hidangan. Namun, bagi saya, selain rasanya yang lezat karena bumbunya yang medok ketoprak Mas Medi adalah lambang dari kerja keras, ketekunan, dan kehangatan seorang penjual makanan yang tidak pernah kehilangan senyumnya.

Rahasia Menjalani Hidup 

Sebagai warga Bogor beberapa tahun terakhir saya adalah pelanggan Ketoprak Mas Medi karena lokasinya berjualan tidak jauh dari rumah. Mas Medi berasal dari Palimanan Cirebon yang telah berjualan ketoprak sejak tahun 2014. Ia melanjutkan profesi ayahnya sebagai penjual ketoprak. Namun, ada yang berbeda dari kisah Mas Medi—ia memilih jalan ini atas keinginannya sendiri, dan dengan ketulusan serta dedikasi.

Ketoprak yang ramah di kantong dan memanjakan lidah penggemar kuliner lokal
Ketoprak yang ramah di kantong dan memanjakan lidah penggemar kuliner lokal

Setiap hari, dia dengan setia menyiapkan bahan-bahan seperti toge, bihun, ketupat, dan tahu yang kemudian disiram dengan bumbu kacang yang khas. Bumbu kacangnya, yang diracik dengan sempurna, selalu meninggalkan rasa ingin kembali bagi siapa saja yang mencicipinya. Dengan harga hanya Rp10.000, ketoprak Mas Medi tidak hanya ramah di kantong tetapi juga memanjakan lidah.

Mas Medi memulai usahanya dari nol. Dari hasil tabungannya, ia membeli sebuah gerobak dan mulai menawarkan ketoprak lezatnya kepada masyarakat sekitar. Tak disangka, ketoprak buatannya mendapatkan sambutan hangat, bahkan ada pelanggan yang rela datang dari Tangerang hanya untuk menikmati seporsi ketoprak buatannya.

Sambil mengulek bumbu Mas Medi tetap sigap menyambut pelanggan yang datang. "Mau nunggu nggak, masih 8 porsi lagi,” begitu katanya.

Setiap hari Mas Medi mampu membuat 100 porsi ketoprak (doc.pribadi) 
Setiap hari Mas Medi mampu membuat 100 porsi ketoprak (doc.pribadi) 

Untuk menikmati kelezatannya orang harus sabar menunggu karena antrian yang panjang. Kenapa tak pakai asisten, tanya saya. Jawabannya cukup membuat hati saya terpotek. "Rezeki sudah ada yang ngatur, Bu. Gapapa pergi satu nanti ada gantinya seribu."

Mas Medi bukanlah tipe orang yang serakah dalam mencari rezeki. Setiap harinya, Mas Medi mampu menjual hingga 100 porsi dengan omzet mencapai 800 ribu rupiah. Namun ia membatasi diri hanya melayani maksimal 100 porsi setiap hari.

Menurutnya, untuk mengulek bumbu kacang yang lezat dia sanggup membuat hingga 150 porsi. Namun berdiri dari jam 7 pagi hingga siang sudah cukup melelahkan. Ia memilih untuk menjaga kesehatannya dan mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

Rahasia Kelezatan Ketoprak Mas Medi

Harus rela antri untuk menikmati kelezatan Ketoprak Mas Medi (doc.pribadi) 
Harus rela antri untuk menikmati kelezatan Ketoprak Mas Medi (doc.pribadi) 

Resep ketoprak Mas Medi sebenarnya sederhana. Tidak ada rahasia khusus. "Untuk pake kacang jenis apa, ya biasa aja. Saya belinya malah di warung dekat rumah. Ya, hitung-hitung bagi-bagi rezeki ke orang dekat," Ucapnya.

Semua bahan diracik dengan telaten di rumahnya. Kacang tanah digiling di rumah dengan mesin penggilingan sendiri, dan ketupat pun bukan beli jadi di pasar tapi dibuat dengan tangannya. Semua orang pasti gampang menemukan bahan untuk membuat Ketoprak di pasar, mulai dari cabe, bawang putih, kacang tanah, tahu, bihun, toge dan ketupat atau lontong. 

"Semua orang bisa membuat ketoprak. Tapi yang tidak semua orang bisa adalah meracik komposisinya," kata Mas Medi mengungkapkan rahasia kelezatan ketoprak buatannya. 

Setuju sih. Makanya ada pepatah "The Man Behind The Gun" Ya inilah the real definisinya. 

Ketoprak Mas Medi hanya 10.000 (doc.pribadi) 
Ketoprak Mas Medi hanya 10.000 (doc.pribadi) 

Rahasia Bertahan di Masa Pandemi

Salah satu momen yang paling berkesan bagi saya adalah ketika saya mendengar kisah perjuangan Mas Medi selama pandemi. Seperti banyak pedagang lainnya, pendapatan Mas Medi mengalami penurunan tajam. Namun, semangatnya untuk terus berjualan tak pernah surut. Meski omsetnya menurun, ia tetap berjualan setiap hari.

Mas Medi adalah orang yang hemat, dan tabungan yang telah ia kumpulkan digunakan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. "Tabungan itu yang menyelamatkan saya dan keluarga selama masa sulit," kata Mas Medi dengan senyuman.

Ketika masa-masa sulit itu, Mas Medi menemukan cara lain untuk tetap bertahan. Keahlian Mas Medi dalam membuat ketupatlah yang menjadi penyelamat.

Menjelang Idul Fitri, banyak orang yang memesan ketupat darinya, memberikan tambahan pemasukan yang sangat berarti. Ini adalah salah satu kiat bertahan yang diterapkan Mas Medi, mencari peluang dari kebutuhan musiman masyarakat.

Cerita Mas Medi adalah kisah tentang semangat, ketekunan, keikhlasan, dan kebijaksanaan dalam menjalani hidup. Di tengah pandemi, ia mengajarkan kita bahwa dengan sikap hemat dan tetap berusaha, kita bisa melalui masa-masa sulit. Ketopraknya bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang semangat dan cinta yang ia tuangkan ke dalam setiap porsi.

Jadi, jika suatu pagi kamu berada di sekitar SMA 3 Bogor, jangan lupa untuk mampir ke gerobak ketoprak Mas Medi. Rasakan sendiri kelezatan ketopraknya dan dengarkan kisah inspiratifnya. Karena di balik setiap gigitan ketoprak itu, ada semangat dan cerita hidup yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun