Saat ini Teman Autis memiliki lebih dari seratus mitra termasuk klinik, tempat terapi dan sekolah. Mereka juga membagikan informasi tentang autisme melalui website www.temanautis.com.
Komunitas ini mengadakan webinar dan IG live bersama para ahli sebulan sekali untuk memfasilitasi edukasi autisme. Untuk kegiatan offline Teman Autis pun bahkan turun ke jalan lewat acara Car Free Day untuk mensosialisasikan autis.
Teman Autis menyadari meskipun informasi mengenai autis mengalir deras di internet tapi informasinya masih tercerai berai dan sumbernya belum dapat dikatakan terpercaya.
Meskipun demikian Alvinia Chritiany optimis dengan jumlah SDM yang hanya 13 orang Teman Autis akan mampu menjangkau seluruh masyarakat di Indonesia. Saat ini bersama beberapa mitra mereka tengah mengembangkan layanan baru berupa konsultasi daring secara berpindah-pindah kota.
Hal tersebut ditempuh untuk menjembatani para orang tua yang tinggal di pelosok dan minim akses agar mendapat bantuan dan layanan maksimal mengenai autis.
Sosoknya terlihat biasa saja. Dengan rambut sebahu tergerai Alvinia Christiany memancarkan sorot mata dan senyum penuh kehangatan. Menyiratkan salam "kamu tak sendiri. Ada aku di sini".
Bekerja sebagai interior design Alvinia Christiany adalah salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu (SATU) Indonesia Awards ke-13 untuk kategori kelompok. Sepak terjangnya dari mulai awal merintis Gerakan Teman Autis hingga berhasil menerima apresiasi bergengsi tersebut sangat menginspirasi. Semoga tidak ada lagi bullying dan semakin banyak orang tua yang menerima kondisi buah hatinya yang autis. Bagaimanapun autis bukanlah aib. Autis tidak bisa disembuhkan tapi yang bisa kita lakukan adalah menerima dan berdamai dengan keadaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H