Tapi, lagi lagi keinginan tahuan saya muncul. Rupanya, air pemandian Cipulus ini mengandung karomah. Keramat. Banyak manfaatnya.
Sebab itu banyak peziarah yang datang ke pemandian ini. Biasanya mereka mandi kembang sesuai dengan hajat dan niatnya.
Kami pun disarankan untuk minum air pancuran dengan membaca doa terlebih dulu. Bismillah, saya kemudian membasuh muka dan mengisi botol air yang sudah kosong untuk meminumnya nanti. Rasanya segar. Persis air pegunungan yang mengalir sampai jauh itu lho heheee...
Bukan Kompasianer kalau tidak bergurau. Setelah cuci muka saya diledek Kang Bugi. "Wah mbak Diah langsung terlihat muda. Coba cuci muka tiga kali lagi, nanti bisa owek owek," Sahutnya menirukan suara tangis bayi.
Aaah inilah yang selalu bikin saya kangen. Kangen momen ledek-ledekan dan gelak canda dengan teman-teman Kompasianer. Gak ada matinya biarpun ga sempat joget Tiktok #upsss hahahaaa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H