Narasumber terakhir hadir Syahabudin - Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Kemensos. Kemensos menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi karhutla. Salah satunya melakukan konsolidasi internal dengan jajaran Kemensos di daerah. Konsolidasi tersebut dilakukan untuk memastikan langkah teknis di lapangan bisa berjalan baik dan terkoordinasi.Â
Diantaranya dengan penyiapan safe house, penyaluran logistik, pengerahan Taruna Siaga Bencana (TAGANA), TKSK dan berbagai potensi Sumber Kesejahteraan Sosial di daerah, jelasnya.Â
Menurut beliau, safehouse dan posko di masing-masing kabupaten atau kota telah didirikan untuk berjaga-jaga bila ada pengungsi. Safe house tersebut didukung pula Tim Layanan Dukungan Psikososial dan kesehatan/tim medis.Â
Total safehouse yang didirikan ada sebanyak 47 unit yang tersebar di 16 provinsi dan menampung hingga 5000 orang perhari dan letaknya ada di kantor sosial provinsi, UPT Kemensos, Panti Sosial milik Dinsos, dan 12 aula SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).Â
Langkah selanjutnya dari Kemensos adalah menyiapkan surat edaran kepada dinas sosial yang terdampak agar dapat mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada.Â
Mulai dari Tagana, Pelopor Perdamaian, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Kampung Siaga Bencana (KSB), Sahabat Tagana dan para relawan.Â
Bila ada pengungsi maka kebutuhan dasar yang harus disiapkan selain tiga hal tersebut adalah penyediaan air bersih dan sanitasi juga dapur umum, pungkasnya kemudian.Â
Pemerintah akan terus mengupdate informasi terkini melalui diskusi media. Baiklah mari kita tunggu  updatenya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H