KAJIAN FILM LOVELY MAN KARYA TEDDY SOERIAATMADJA: BAGAIMANA PANDANGAN ORANG TERHADAP TRANSGENDER?
Banyak orang yang memilih jalannya sendiri
Hal ini terkadang disebabkan oleh keadaan yang mereka alami
Tentu kata LGBT bagi teman-teman sudah tidak asing lagi
Lalu bagaimana pandangan kalian saat ini?
Tak seorang pun dari kita di dunia ini yang begitu lahir langsung menjadi politis, feminis, atau transgender sekalipun. Bayi-bayi yang lahir kemarin, hari ini, dan besok di tahun ini adalah anak-anak-anak yang lahir ke dunia yang masih patriarki. orang tua, keluarga, guru-guru di sekolah , masyarakat tempat tinggal, dan teman-temannya lah yang nanti akan menentukan jadi apa anak ini.
Belum lagi di era digital seperti ini, anak-anak tumbuh berdampingan dengan teknologi. Bebas menonton TV, bermain Hp, dengan sederet film Hollywood atau K-Drama yang mengandung pemikiran-pemikiran heteronormatif.
Saya beberapa kali mendengar kasus laki-laki yang menganiaya perempuan, pembunuhan terhadap anak kecil, dengan dalih akibat menonton film yang berisi adegan-adegan tersebut. Nah, kalo sudah begini siapa yang akan disalahkan?
Film sebagai media massa memiliki kekuatan yang besar untuk mempengaruhi pandangan masyarakat, khususnya mengenai peran gender, norma, dan nilai (Onyenankeya, K. U., et al. 2019). Sering kali isu-isu sosial dicover dengan memanfaatkan film sebagai media dalam transformasinya.Â
Beberapa hari lalu, saya bersama teman kost depan kamar saya menonton salah satu film terbitan tahun 2011 Lovely Man. Film yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja ini menurut saya membawa isu sosial yang begitu dekat dengan kehidupan kita. Saya menyadari banyak hal yang bisa digali dari film ini. Jika rekan-rekan pembaca mempunyai ketertarikan pada dunia gender dan feminisme saya merekomendasikan film ini untuk ditonton.
Masalah seksisme dalam industri film telah menjadi topik yang sering diperdebatkan (Verhoeven, D., et al. 2019). Film Lovely Man mendapat banyak perhatian dari kritikus film dan penonton karena penggambarannya yang kuat tentang peran gender dalam.Â