Mohon tunggu...
Diah Trisnamayanti
Diah Trisnamayanti Mohon Tunggu... Guru - Pengajar, Ibu rumah tangga, Penulis

I had worked as a teacher at about 23 years. I teach Majoring English in SMK MedikaCom Bandung. Sometime I write in my blog, Facebook, Twitter, Linked, Instagram or Wattpad. I write actually in my spare time after teaching my class. I just wanna to try my positive behavior in order that my students will rise them up more better than me. If I had a lot of trouble to giving lesson, I just send my difficulty to Allah S.W.T.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sandal Jepit Biru

18 April 2024   09:04 Diperbarui: 18 April 2024   09:18 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya nak."  Bapak Dinda menyahut memberitahukan mereka sudah mendengar.

"Kamu sudah mandi toh cah ayu?" Mirna menanyakan pada Dinda dengan lembut.

"Sudah bu."

"Alhamdulillah, ibu sekarang yang mandi ya. Nasi dan lauk sudah dihangatkan nak? Kamu bangun jam berapa sayang?" cerocosnya.

"Sudah, Ibu tinggal mandi aja. Semua alhamdulillah sudah Dinda siapkan bu, pak"

Mirna pun mandi dan memakan sedikit dari apa yang sudah disiapkan anaknya, begitu juga dengan Dinda dan bapaknya. Mereka telah bersiap ke lapangan pukul 05.24. dengan membawa sajadah lusuh, koran mukena yang berwarna pudar mereka berjalan. Mirna dengan bangga memperlihatkan sandal jepit biru barunya ketika para penduduk lain berpakaian yang luarbiasa baru dengan berbagai model yang dipadankan dengan sepatu atau selopnya, Mirna, suami dan anaknya cukup berbangga hati dengan apa yang mereka pakai.  Mereka bersyukur karena masih bisa menjalani puasa dan hari raya dengan penuh keindahan dan ketenangan.

Mirna menangis ketika Imam membacakan surat Al A'la. Allah sebaik-baik tempat kembali, Mirna tersentuh mendengarnya dan berbahagia Allah mengingatkan dia dan keluarganya untuk menikmati setiap rezeki yang diberikan Allah kepada mereka. Dia berharap dia dan keluarga bertemu kembali di Ramadhan tahun depan. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun