Mohon tunggu...
Diah Rumini
Diah Rumini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Orang Biasa

Setiap kata memiliki makna.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Syifa dan Mobil Terbang Tak Terduga

22 Oktober 2024   09:36 Diperbarui: 22 Oktober 2024   10:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Syifa hanya tertawa sambil mengangkat kedua tangannya. "Setidaknya kita bisa mengatakan mobil kita pernah terbang!"

Pak Budi tertawa dan mengusap kepalanya. "Kita harus memikirkan rencana yang lebih baik."


Rencana Baru

 
Keesokan harinya, Pak Budi datang dengan ide baru. "Anak-anak, bagaimana kalau kita membuat kompetisi mobil terbang dari kertas? Kita bisa melipat kertas menjadi pesawat terbang dan melihat mana yang bisa terbang paling jauh!"

Syifa sangat bersemangat. "Aku mau membuat pesawat terbang yang paling keren!"

Pak Budi membagikan kertas origami dan mengajari anak-anak cara melipat pesawat. Suasana kelas kembali ceria, penuh tawa dan keceriaan saat semua anak mulai berkreasi.

Setelah selesai melipat pesawat, Pak Budi mengajak anak-anak ke lapangan untuk kompetisi. "Siapa pun yang pesawatnya terbang paling jauh akan mendapatkan hadiah istimewa!"

Murid-murid berbaris dengan pesawat terbang mereka di tangan. "Siap?" tanya Pak Budi. "Satu, dua, tiga, lepas!"

Pesawat-pesawat terbang itu meluncur dengan indah, mengudara tinggi. Beberapa pesawat terbang jauh, sementara yang lain justru jatuh tepat di depan mereka.

Syifa melompat kegirangan saat pesawatnya meluncur jauh. "Aku menang! Aku menang!"

Setelah kompetisi berakhir, Pak Budi memberikan hadiah berupa stiker mobil terbang kepada semua anak. Syifa menerima stiker itu dengan senyum lebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun