Mohon tunggu...
Diah Nur Robbaniah
Diah Nur Robbaniah Mohon Tunggu... Guru - menanam.makna

Seorang ibu, guru, pencinta flora, dan hobi fotografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dihukum oleh Penghargaan

29 Agustus 2022   20:18 Diperbarui: 30 Agustus 2022   12:55 9416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman berkesan ketika guru menerapkan restitusi ini yaitu ketika mendengar testimoni murid. Ketika guru menerapkan segitiga restitusi dengan alur yang tepat, ketika mereka berbuat salah, guru tidak menyalahkan, malah memberi rasa empati, mereka lebih nyaman ketika tidak dihakimi karena perbuatan salah mereka pasti ada alasannya, dan yang pasti, mereka akan menyadari kesalahan lalu menemukan pilihan solusinya. Itulah, alur segitiga restitusi yang terbagi tiga, menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan.

Dari pengalaman-pengalaman tersebut, terbukti bahwa restitusi untuk belajar dari kesalahan, bisa memperbaiki hubungan, sebuah tawaran bukan paksaan, dan pastinya menuntun murid untuk melihat ke dalam diri. Motivasi intrinsik yang menguatkan.

Jadi, menjadi guru yang baik bukan yang memberi reward semata karena siswanya berprestasi tetapi ada hal luhur yang harus muncul dari dalam diri yang harus digali dan digali. Berat? Pastinya! Tapi, tidak ada sesuatu yang tak mungkin bukan? Tinggal bagaimana caranya agar kita, sebagai guru bisa mengubah pemikiran atau cara pandang yang selama ini salah tapi dianggap benar.

Sudah saatnya, kita harus "Seperti katak di atas tempurung" melompat bebas meraih asa dan cita mencetak generasi muda yang memiliki semangat dan karakter Profil Pelajar Pancasila.

Lalu, siapa yang akan memulainya? Pastinya, para guru dan calon guru penggerak.

Salam guru-guru hebat!

Salam Guru Penggerak, Bergerak, Tergerak, Menggerakkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun