Ilustrasi: senja depan rumah(dokpri)
Idul Adha kembali menyapa walau tak lagi sama, terasa.
Ada sesuatu yang hilang dan takkan kembali pulang.
Menyisakan rindu, terukir manis dalam kenangan.Â
Yakin, semua kan berlalu seiring bergulirnya waktu.
Sama saja, serupa bergantinya senja, bergantinya purnama. Bergantinya angka.
Menghitung kala, semakin dekat lah tuk tinggalkan sang fana.
Biasa saja, sadar diri, karena impian, belum berbayang, tak kelihatan.Â
Jangan tanya prestasi karena masih jauh panggang dari api. Apalagi karya, masih impian belaka.
Hanya saja tetap optimis, menjadi orang beruntung. Asal tidak merugi atau bahkan celaka, cukuplah sudah. Karena hari ini harus lebih baik daripada hari sebelumnya.
Mengingatkan saja, situasi begini, jangan lagi bicara harta, tahta, dan konco-konconya.
Tahun pertama, saat tiba hari raya, tanpa kehadiran bunda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H