c. Problem Metodologis
Metodologi merupakan penelaahan terhadap metode yang khusus dipergunakan dalam suatu ilmu. Kokohnya metode menentukan validitas dan reliabilitas dari suatu ilmu.
d. Problem Logika
Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yang dihasilkan penalaran itu mempunyai dasar kebenaran maka proses berpikir itu harus dilakukan suatu cara tertentu. Suatu penarikan kesimpulan baru dianggap sahih (valid) kalau proses penarikan kesimpulan tersebut dilakukan menurut cara tertentu tersebut. Cara penarikan kesimpulan ini disebut logika.
Dimana logika secara luas didefinisikan sebagai pengkajian untuk berpikir secara sahih. Dengan demikian struktur logis dari suatu ilmu mensyaratkan agar suatu ilmu dalam penyimpulannya tunduk pada kaidah-kaidah logika yaitu terbentuknya suatu teori yang sahih.
e. Problem Etika
Problem estetika termasuk dalam pembahasan landasan aksiologi (filsafat nilai). Dengan mempelajari nilai estetis dari suatu ilmu, kita dapat menyadari tentang perbuatan-perbuatan manusia mana yang baik dan buruk berdasar ukuran kesusilaan.
f. Problem Estetika
Estetika disebut juga dengan filsafat keindahan (philosophy of beauty), yang berasal dari kata aisthetika atau aisthesis (Yunani) yang artinya hal-hal yang dapat dicerap dengan indera atau cerapan indera. Estetika membahas hal yang berkaitan dengan refleksi kritis terhadap nilai-nilai atas sesuatu yang disebut indah atau tidak indah.
Fungsi dan arah filsafat ilmu :
a. Fungsi filsafat ilmu adalah didasarkan pada pengertian filsafat sebagai suatu integrasi atau pengintegrasi sehingga dapat melakukan fungsi integrasi ilmu pengetahuan. Sebagian besar orang hanya menyangkutkan apa yang paling dekat dan apa yang paling dibutuhkannya pada saat dan tempat tertentu.