Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Diamond Anniversary Opa Tjipta-Oma Lina: Semurni Ikatan Genetika

29 September 2024   13:52 Diperbarui: 29 September 2024   15:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arginin vasopresin (AVP) merupakan hormon yang berfungsi mengontraksikan otot polos selama melahirkan dan menyusui. Selain itu, hormon AVP ini terlibat pula dalam kognisi, toleransi, adaptasi, dan perilaku seksual.

Hormon vasopressin ini kemudian oleh banyak kalangan dipahami sebagai hormon kesetiaan. 

Reseptor arginin vasopresin yang panjang oleh para peneliti, para ahli kejiwaan sosial diyakini sebagai gen yang memuat "perintah" (berupa protein) kesetiaan pada pernikahan monogami.

Tentu saja, sebuah pernikahan bukan hanya terbangun oleh satu variabel kesetiaan dan rasa bertanggung jawab. Banyak variabel pendukungnya.

Suatu ketika, saya bertanya pada seorang Guru. Apakah ada parameter tertentu bagi seseorang supaya memiliki relasi yang berkualitas. Termasuk di dalamnya relasi sosial pernikahan?

Lantas sang Guru menjawab, "There is ART in EARTH. When there is no ART there is only EH"

Ketika seseorang ingin menjadi bagian dari semesta, maka akan ada proses kehidupan yang fleksibel. Fleksibilitas inilah yang berupa kecerdasan emosi, sebuah seni dalam mengatur supay relasi tetap bertahan. Lalu, bagaimana kita memiliki 5 pilar utama dalam kecerdasan emosional:

1. Kesadaran diri 

Yaitu bagaimana kita mampu memahami; mengenali emosi diri kita sendiri. Bahwa apa yang saya rasakan dan saya lakukan itu saling berhubungan.

2. Pengaturan diri

Yang dimaksudkan di sini adalah bagaimana kita bersikap fleksibel, mampu mengerti dan mampu mengelola perubahan dan menghadapi konflik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun