Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Semakin Cantik, Solo Bangkit! Tabur Pesona Daya Kreativitas Anak Negeri

22 Mei 2024   11:33 Diperbarui: 22 Mei 2024   13:55 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan panggung untuk titik venue di depan Gedung Bathari| dokumentasi pribadi 

Tak hanya itu. Kaki saya sejenak berhenti pada panggung utama yang berdiri menghadap lurus ke arah utara. Lebih tepatnya, searah gerbang istana Mangkunegaran. 

Ya, tak kalah unik dari panggung VVIP, adalah apa yang berdiri di sebelah timur panggung tersebut. Gagah,tampil dengan indah dan megah, sebuah lokomotif  bersejarah: Kereta Api Jaladara. 

Tampakan samping Jaladara tampan di simpang empat Ngarsopuro|dokumentasi pribadi 
Tampakan samping Jaladara tampan di simpang empat Ngarsopuro|dokumentasi pribadi 

Mengapa kereta ini dipilih sebagai ikon dalam HUT Dekranas tahun ini? Hmm, let us see. 

Dalam perjalanannya menuju ketidakmampuan Negara merawat alat transportasi uap yang berjaya pada masa kolonial Belanda, tahun 1921, sepur kluthuk layaknya tengah menuju tempat jagal.

Lokomotif tipe D1410 mengalami restorasi yang cukup panjang. Hingga pada tahun 2019, adik tingkat lokomotif C1218 ini dipindahkan ke bekas gedung semen di Stasiun Balapan lalu dibawa ke Balai Yasa Pengok.

Sembilan bulan penuh dalam proses restorasi, lokomotif sepuh akhirnya siap beroperasi kembali pada November 2019.

Bukankah restorasi ini, kebangkitan Lokomotif D1410 buatan Hogman, Jerman ini adalah bukti bahwasanya kreativitas bukan hanya bersumber dari satu individu? 

Bila Jaladara kini mampu menyejajarkan lini memori perkembangan lokomotif di Indonesia, bukankah suatu keniscayaan bagi bangsa ini menyejajarkan daya kreativitas kolektif kita di panggung dunia? 

Selamat Hari Kebangkitan Nasional! 

Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun